Mohon tunggu...
Meylinda Rahmawati
Meylinda Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

I'm a fighter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Hidroponik sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-ibu PKK RT 05 RW 03 Pancakarya

25 Mei 2023   08:45 Diperbarui: 25 Mei 2023   08:52 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang -- Universitas PGRI Semarang dalam pelaksanaan "Penanaman Hidroponik sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK RT 05 RW 03 Pancakarya", Kelurahan Rejosari dalam rangka penerapan gaya hidup berkelanjutan.  Inovasi yang kami lakukan adalah dengan memanfaatkan lahan sempit kita bisa melakukan penanaman hidroponik dari bekas botol plastik. Sasaran proyek yang akan dilakukan yaitu ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di daerah Pancakarya, Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. 

Langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu penyuluhan dan pelatihan pembuatan perangkat sistem hidroponik sederhana menggunakan botol plastik sebagai media tanam sayuran. Memilih kawasan yang padat penduduk dengan potensi lahan yang terbatas, dengan itu kita mampu memanfaatkan lahan sempit menjadi lahan baru yang menghasilkan sumber daya pangan sayuran dan buah secara hidroponik.

Hidroponik merupakan metode penanaman menggunakan media air, dengan teknik tersebut menjadi salah satu cara ramah lingkungan karena menggunakan bahan alami, serta fleksibel dalam penggunaan lahannya, sayur dan buah hidroponik umumnya lebih sehat. Bercocok tanam secara hidroponik dengan menggunakan botol bekas atau pipa air merupakan bentuk sederhana yang murah dan praktis. Cara ini sangatlah cocok untuk pemula atau mereka yang tetap ingin berkebun tetapi terkendala lahan dan biaya.

Berikut adalah alat dan bahan pembuatan hidroponik

  • Botol bekas minuman ukuran 600 ml
  • Gunting/cutter/solder
  • Bibit tanaman yang sudah dikembangkan di media rockwool
  • Air
  • Nutrisi pupuk A & B (berbentuk cair atau bubuk).
  • Gelas ukur
  • Suntikan
  • Tusuk gigi
  • Solder
  • Tali tambang plastik

Cara pembuatan hidroponik

  • Lubangi botol minuman bekas ukuran 1 liter, menjadi dua bagian kanan kiri dengan menggunakan cutter/ solder. Pastikan ukuran botol kanan kiri sama.
  • Potong botol le mineral dengan ukuran 600 ml bagian atas tutup botol, lalu lubangi permukaan pada bagian leher botol dengan menggunakan solder di beberapa titik setiap bawahnya agar untuk penyerapan air.
  • Tuangkan air ke dalam bagian botol bawah lalu masukkan pupuk nutrisi A & B sesuai takaran. Perbandingannya, masing-masing 5 ml untuk setiap liter air. Sisihkan.
  • Kemudian potong rockwool 4x4 cm dengan menggunakan cutter dan di sesuaikan dengan ukuran botol le miniral yang telah di potong tadi,
  • Siram rockwool agar basah lalu di masukkan benih ke dalam rockwool. Pastikan rockwool  terkena larutan nutrisi dan air dan benih tidak terendam air.
  • Letakkan botol di area yang ramah sinar matahari namun tidak rawan terkena hujan agar benih tumbuh dengan baik.

Hasil Penanaman Hidroponik Ibu-ibu PKK RT 05 RW 03Sumber: Pribadi 
Hasil Penanaman Hidroponik Ibu-ibu PKK RT 05 RW 03Sumber: Pribadi 

Harapan kami adanya kegiatan ini mampu memberikan hal positif dan inovatif agar mampu memberdayakan lingkungan sekitar dengan penanaman secara hidroponik. Adanya kegiatan ini bertujuan untuk mingkatkan ketrampilan dan memberikan ruang lebih untuk ibu-ibu memanfaatkan waktu luang disamping kesibukan menjadi ibu rumah tangga. Dari kegiatan ini juga dari ibu-ibu antusias dan dapat langsung mengaplikasikan secara langsung.

Proyek ini akan mendukung gaya hidup berkelanjutan atau sustainable lifestyle yaitu menjalankan hidup dengan kesadaran (mindfull) dan berpikir dalam jangka panjang, karena hampir semua tindakan yang dilakukan pada masa kini akan memiliki dampak pada lingkungan dan orang lain. 

Dengan demikian kegiatan proyek kami yang terdiri dari 6 orang, yaitu Nor Muhammad Ali, Alda Refayanti Agustina, Jiehan Noeril Isvyna Soeharyono, Meylinda Rahmawati, Nurul Serfi Qoriah, dan Sania Ines Safira secara resmi ditutup. Semoga program ini dapat berlanjut terus kedepannya, dan mendapat perhatian oleh pemerintah dengan adanya Hidroponik dari bahan bekas botol plastik yang dibuat oleh mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2022 Universitas PGRI Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun