Mohon tunggu...
Dian Meylinda Putri
Dian Meylinda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Ustadz Hanan Attaki Menjadi Ajang Take Me Out Versi Hasanah?

19 Juli 2024   00:28 Diperbarui: 19 Juli 2024   00:34 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut pandangan penulis ya tentu agak aneh saja, seorang wanita dan seorang pria yang baru pertama kali berjumpa dalam sebuah kajian dan belum pernah atau tidak pernah kenal sama sekali bisa saling jatuh cinta tiba-tiba dan langsung mau diajak nikah. Kan dalam pandangan ajaran Islam ada yang dikenal dengan masa ta'aruf. Masa ta'aruf inilah bagi si pria dan si wanita untuk saling mengenal baik mengenal pribadinya, untuk mengetahui akhlak dan perilakunya, mengetahui orang tuanya,  mengetahui status yang sesungguhnya,  dan juga apa pekerjaan serta aktivitas yang dilakukan oleh si pria dan si wanita. Kalau dalam istilah sekarang untuk memilih pasangan hidup jangan ujug-ujug atau terburu-buru.

Ada cuplikan video dari Tik tok yang pernah penulis tonton, maaf penulis lupa nama akun Tiktok milik siapa, Ustadz Hanan Attaki menyampaikan "Mencari jodoh khususnya perempuan emang agak lebih harus hati-hati dan nggak boleh terburu-buru daripada laki-laki. Kalau laki-laki,  resiko bisa dia tanggung. Secara fitrah laki-laki dia nggak terlalu terkorbankan, kalau perempuan emang harus sangat hati-hati".

Jadi, dalam kajian Ustadz Hanan Attaki adanya season perjodohan sebenarnya dalam pandangan penulis itu adalah untuk mempertemukan si pria dan si wanita yang belum memiliki pacar. Kemudian dipertemukan dalam sebuah kajian di atas panggung semata-mata untuk saling mengenal atau saling berta'aruf. Selanjutnya untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan tentu yang lebih mengetahui setelah dipertemukan dalam sebuah kajian adalah urusan daripada keduanya demikian menurut pandangan penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun