4. Idealisme: Menyatakan bahwa pengetahuan deduktif dapat diperoleh melalui rasio. Tokoh seperti J.G. Fichte dan Auguste Comte adalah penganut pemikiran ini.
5. Eksistensialisme: Filsafat yang menekankan keberadaan manusia di dunia sebagai subjek pemikiran utama, dirintis oleh Martin Heidegger.
6. Fenomenologi: Filsafat yang mempelajari fenomena kesadaran manusia, yang diperkenalkan oleh Edmund Husserl.
Kemajuan teknologi dan pemikiran pada masa modern sangat dipengaruhi oleh Aufklarung. Periode ini juga mendorong munculnya liberalisme dan nasionalisme serta memperkuat kemampuan berpikir manusia, yang kemudian melahirkan berbagai ideologi baru.
Karakteristik Pola Pendidikan yang Dipengaruhi Pemikiran Humanisme pada Zaman Aufklarung
Pemikiran humanistis sudah berkembang sejak abad ke-14 hingga abad ke-17 dan berlanjut pada masa pencerahan. Periode Renaissance, yang dikenal sebagai kebangkitan budaya klasik Yunani dan Romawi, turut memengaruhi perspektif masyarakat Eropa. Pemikiran humanistis menekankan nilai dan kedudukan manusia, menjadikannya sebagai pusat pemikiran dalam segala hal. Sebelum masa Aufklarung, pola pendidikan di Eropa berfokus pada aspek keagamaan dengan tujuan akhirat. Namun, perspektif humanisme yang mengedepankan kebebasan manusia dalam menentukan nasibnya sendiri mulai berkembang.
Pada masa Aufklarung, pendidikan mulai diarahkan pada penalaran dan fakta ilmiah. Filosof John Locke mengusulkan bahwa pengetahuan hendaknya dapat diakses oleh semua orang, karena pendidikan membantu membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Pendidikan tidak boleh terbatas pada kalangan atau jenis kelamin tertentu.
Literasi dan pembelajaran menjadi karakteristik utama pola pendidikan pada masa ini. Literasi dimaknai sebagai kemampuan mengenal huruf yang diperkenalkan secara bertahap kepada seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Setiap orang dianggap setara dan berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
KesimpulanÂ
Kesimpulan dari teks di atas adalah bahwa masa Aufklarung atau Abad Pencerahan merupakan periode penting dalam sejarah Eropa yang membawa perubahan besar dalam cara berpikir manusia dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pada masa ini, pendidikan mengalami kemajuan signifikan, terlihat dari upaya pemerataan pendidikan yang mulai diterapkan bagi masyarakat kelas bawah, sehingga tingkat literasi meningkat. Pemikiran-pemikiran baru seperti rasionalisme, empirisme, pragmatisme, idealisme, eksistensialisme, dan fenomenologi berkembang dan mendorong masyarakat untuk berpikir secara lebih rasional dan ilmiah. Humanisme menjadi landasan penting dalam pola pendidikan pada masa itu, menekankan pentingnya penalaran, kebebasan individu, dan kesetaraan akses pendidikan. Pengaruh masa Aufklarung tetap terasa hingga saat ini, khususnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta ideologi-ideologi yang melandasi kemajuan dunia modern.
Referensi : berasal dari jurnal PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI EROPA PADA MASA ABAD PENCERAHAN
Development of Education in Europe during the Age of Enlightenment
Yang di tulis oleh :
- Heny Kusmawati"
- Khilyatun Nurun Nadhiroh
- Muhammad Idris Djazuli
- Ni'matul Maghfiroh
Penulis :Â
- Meylina Syifa Choirunnisa (12)
- Madina Alya Syifa (11)