Di balik gemerlap kemajuan dan modernisasi bangsa ini, ironisnya masih terdapat luka yang mendalam: keberadaan anak-anak terlantar di jalanan. Mereka yang seharusnya menjadi harapan bangsa, terjerumus dalam kehidupan penuh keterlantaran dan kesengsaraan. Di tengah ingar bingar pembangunan, suara-suara kecil mereka terabaikan, terpinggirkan, dan terjerumus dalam lingkaran kemiskinan, eksploitasi, dan tindak kriminalitas.
Apakah negara telah abai terhadap hak-hak anak-anak ini? Apakah sistem perlindungan sosial yang ada belum mampu menjangkau mereka? Atau, apakah ini merupakan konsekuensi dari sistem ekonomi dan politik yang timpang dan menjerumuskan sebagian masyarakat ke jurang kemiskinan? Bukan hanya soal tragedi kemanusiaan, keberadaan anak-anak terlantar merupakan bagian dari kelamnya kondisi bangsa. Suara pilu mereka, derita mereka adalah bagian dari cerminan bangsa. Apakah kita akan terus membiarkan anak-anak ini terabaikan, atau mengambil langkah untuk menyelamatkan mereka dari jurang keterlantaran?
Fenomena anak terlantar di jalanan bukan hanya masalah individu, melainkan masalah kompleks yang memiliki akar permasalahan di berbagai aspek kehidupan. Kehidupan di jalanan penuh dengan bahaya dan ancaman, Anak-anak terlantar sering menjadi korban eksploitasi dan tindak kriminalitas. Mereka dieksploitasi untuk mengemis, menjadi pekerja seks, bahkan terlibat dalam perdagangan narkoba.
Negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak-hak anak, termasuk hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang. Namun, dalam kenyataannya, masih banyak anak-anak yang terabaikan dan tidak mendapatkan hak-hak dasar mereka. Sistem perlindungan sosial yang ada, belum mampu menjangkau semua anak yang membutuhkan. Selain itu, masih banyak celah hukum yang memungkinkan anak-anak dieksploitasi dan dirugikan. Menyelamatkan anak-anak terlantar bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas mulia yang membutuhkan komitmen dan kolaborasi berbagai pihak. Dimana setiap elemen memainkan peranan penting untuk menciptakan sebuah usaha penyelamatan generasi penerus bangsa.
Di garda terdepan, pemerintah harus memperkuat sistem perlindungan sosial yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan memperluas cakupan program jaminan sosial, meningkatkan kualitas layanan sosial, dan memperketat penegakan hukum terhadap eksploitasi anak. Diperlukan kebijakan yang komprehensif dan berkelanjutan, tidak hanya untuk menangani anak-anak terlantar yang sudah ada, tetapi juga untuk mencegah anak-anak lain terjerumus ke dalam situasi yang sama. Bersamaan dengan itu, masyarakat sipil juga harus bahu membahu dalam upaya ini. Lembaga-lembaga non-pemerintah (NGO) yang bergerak di bidang perlindungan anak dapat berperan aktif dalam memberikan pendampingan, rehabilitasi, dan edukasi kepada anak-anak terlantar. Komunitas dan masyarakat lokal pun dapat terlibat dalam program-program pemberdayaan dan pengembangan komunitas yang menjangkau keluarga-keluarga rentan, sehingga membantu mencegah anak-anak mereka terlantar di jalanan.
Peran media massa juga tidak kalah penting dalam menyuarakan isu ini dan meningkatkan kesadaran publik. Melalui pemberitaan yang objektif dan edukatif, media massa dapat membantu mengikis stigma negatif terhadap anak-anak terlantar dan mendorong masyarakat untuk menunjukkan rasa empati dan kepedulian. Di sisi lain, keluarga memiliki peran fundamental dalam memberikan kasih sayang, perlindungan, dan pendidikan yang layak bagi anak-anak. Penguatan ketahanan keluarga melalui program-program edukasi dan pemberdayaan dapat membantu mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, pengabaian anak, dan faktor-faktor lain yang mendorong anak-anak ke jalanan. Individu pun memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam upaya ini. Donasi, menjadi relawan, atau bahkan sekadar menunjukkan rasa simpati dan kasih sayang kepada anak-anak terlantar dapat memberikan dampak yang berarti bagi kehidupan mereka.
Marilah kita jadikan kepedulian ini sebagai sebuah gerakan bersama. Dengan langkah-langkah kecil namun konsisten, kita dapat mengantarkan anak-anak terlantar menuju masa depan yang penuh dengan harapan dan peluang. Masa depan bangsa terletak di tangan generasi muda. Menyelamatkan anak-anak terlantar di jalanan adalah investasi untuk masa depan bangsa yang lebih gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H