Mohon tunggu...
Meyla Nanda Puspita Damayanti
Meyla Nanda Puspita Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Diponegoro

Mempelajari perikanan dan kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN-T Undip, Diversifikasi Produk Olahan Ikan Cetul melalui Inovasi Sambal Ikan Cetul

18 September 2024   15:11 Diperbarui: 18 September 2024   15:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Semarang, 17 Agustus 2024 - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro mengadakan program edukasi mengenai diversifikasi produk olahan ikan di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024 yang diikuti oleh 12 orang ibu-ibu kelompok UMKM Ngudi Raos. Salah satu kegiatan utama yang diangkat adalah sosialisasi mengenai inovasi produk Sambal Ikan Cetul sebagai sebuah peluang baru dalam industri perikanan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru kepada masyarakat mengenai cara pengolahan ikan cetul, yang merupakan salah satu jenis ikan lokal, menjadi produk sambal yang bernilai jual tinggi. Sosialisasi ini menyasar kelompok ibu-ibu UMKM Ngudi Raos di Desa Rowoboni. Melalui inovasi ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan potensi ikan cetul dengan lebih optimal.

Sosialisasi yang dilaksanakan tidak hanya berisi teori mengenai pentingnya diversifikasi produk perikanan, namun juga dilengkapi dengan demonstrasi langsung cara pembuatan Sambal Ikan Cetul. Mahasiswa KKN UNDIP membagikan leaflet yang berisi resep lengkap sambal ikan cetul kepada para peserta, sehingga para ibu-ibu dapat mempraktikkannya secara mandiri di rumah.

Ibu Rumaekah, selaku Ketua UMKM Ngudi Raos, menyampaikan rasa terima kasih dan antusiasmenya terhadap program ini. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami karena kami mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana mengolah ikan cetul menjadi produk sambal yang bernilai ekonomi. Kami berharap inovasi ini dapat menjadi tambahan produk bagi UMKM kami ke depannya," ungkapnya.

Melalui inovasi Sambal Ikan Cetul, diharapkan industri perikanan di Desa Rowoboni, khususnya kelompok UMKM, dapat terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat. Mahasiswa KKN UNDIP juga berharap agar masyarakat dapat terus berinovasi dan memperkaya produk-produk lokal sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Kegiatan KKN Tematik ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi Universitas Diponegoro dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi produk berbasis potensi lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun