Mohon tunggu...
Meylani Anisa
Meylani Anisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Mahasiswi PPG Prajabatan 2024 Universitas Terbuka Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Aksara Sunda Kab. Sumedang

3 Juni 2024   08:51 Diperbarui: 3 Juni 2024   08:54 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Forum Taman Bacaan Masyarakat Sumedang mengadakan pelatihan aksara sunda batch 2 di SMK YPK Sumedang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 26 Mei 2024. Kegiatan ini mendatangi narasumber yang luar biasa, meskipun pada hari pelaksanaannya terjadi pergantian narasumber karena satu dan lain hal namun, hal ini tidak mengurangi esensi dari kegiatan itu sendiri. Moderator dalam kegiatan ini ialah Meylani Anisa seorang Duta Baca Sumedang 2023. Menurutnya aksara sunda menjadi bukti warisan intelektual bangsa yang perlu dilestarikan dan penting sebagai bagian dari literasi budaya, karena membawa serta sejumlah makna dan nilai yang melekat dalam budaya dan sejarah masyarakat Sunda. Narasumber pada kegiatan kali ini adalah seorang Peneliti Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjadjaran dan Redaktur Majalah Mangl (Rubrik Mangle Alit & Rumaja) dan Dini anggriani, S.Pd, Gr.  Pengurus Komunitas Budaya Taji Larang-Karaton Sumedang Larang dan juga anggota aktif MGMP Bahasa Sunda SMP Kab. Sumedang.

Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru, pegiat literasi dan masyarakat umum yang ada di kabupaten Sumedang. Literasi budaya pelatihan aksara Sunda untuk para guru di Sumedang menggambarkan sebuah peristiwa yang lebih dari sekadar pembelajaran huruf-huruf dan pengetahuan. Ini adalah perjalanan mendalam ke dalam akar budaya yang membentuk identitas masyarakat Sunda. Dalam pelatihan ini, para guru tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga duta-duta kebudayaan yang siap menyebarkan api pengetahuan mereka kepada generasi mendatang.

Para peserta pelatihan, bersatu dalam keinginan untuk memelihara warisan leluhur mereka. Di sini, di tengah-tengah hijaunya alam Sumedang, terjadi pertemuan antara masa lalu dan masa depan. Mereka diperkenalkan dengan aksara Sunda, sebuah jendela ke dalam sejarah dan kearifan lokal. Pelatihan dimulai dengan pemaparan teori tentang sejarah aksara Sunda, menggali akar-akar peradaban yang telah lama tertanam dalam tanah Sunda. Ini bukan hanya pembelajaran tentang huruf-huruf, tetapi juga tentang cerita-cerita yang terkandung di balik setiap goresan pena. Kemudian, peserta diajak untuk terlibat dalam praktik langsung. Dengan pena dan kertas sebagai alat, mereka merasakan sensasi pertama kali menulis menggunakan aksara Sunda. Ada kegembiraan dalam setiap goresan huruf yang terbentuk, karena mereka menyadari bahwa mereka adalah bagian dari warisan hidup yang berharga. Namun, pelatihan ini tidak hanya tentang belajar sendiri. Para peserta juga berbagi pengalaman dan ide-ide tentang bagaimana mereka dapat mengintegrasikan literasi budaya ini ke dalam kurikulum mereka. Diskusi antar-guru menjadi momen refleksi dan inspirasi, di mana gagasan-gagasan segar tentang pendidikan dan kebudayaan saling bertukar.

Seiring dengan berakhirnya pelatihan, para guru pulang dengan rasa keterpanggilan yang lebih kuat. Mereka telah diberkati dengan pengetahuan yang lebih dalam tentang budaya mereka sendiri, dan mereka siap untuk menginspirasi dan mengajar generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan leluhur. Pelatihan aksara Sunda untuk para guru di Sumedang bukan hanya sekadar acara pendidikan biasa. Ini adalah peristiwa yang merayakan kehidupan dan keberagaman budaya, serta meneguhkan komitmen untuk menjaga nyala api kebudayaan yang akan terus berkobar hingga ke masa-masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun