Dakwah memiliki makna sebagai ajakan atau seruan menuju kebaikan dan kebenaran menurut ajaran Islam. Dakwah tidak hanya dilakukan melalui ceramah atau khutbah, tetapi juga bisa diterapkan melalui proses pendidikan. Dalam pendidikan Islam, dakwah berperan sebagai landasan yang menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Pendidikan Islam bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan akademik, tetapi juga untuk membentuk pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Kurikulum yang berlandaskan dakwah akan berusaha mencakup aspek-aspek penting dalam pembinaan karakter Islam. Hal ini mencakup penanaman nilai-nilai tauhid, akhlak mulia, dan pemahaman syariat Islam. Kurikulum pendidikan Islam harus mencerminkan ajaran-ajaran agama yang menjadi dasar kehidupan umat Islam. Dalam hal ini, dakwah berperan sebagai landasan utama dalam pembentukan kurikulum. Kurikulum yang disusun berdasarkan prinsip dakwah akan mengedepankan penanaman nilai-nilai agama, baik dalam materi ajar maupun dalam metode pengajarannya. Terdapat beberapa cara di mana dakwah berperan dalam pembentukan kurikulum pendidikan Islam:
1. Penentuan tujuan pendidikan yang islami
2. Pengembangan materi ajar berbasis nilai-nilai islam
3. Integrasi nilai-nilai keislaman dalam semua mata pelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H