Filsafat dakwah dalam Islam mencakup tujuan utama dakwah yang tidak hanya terbatas pada penyebaran ajaran agama tetapi juga pada pembentukan akhlak yang mulia. Berdasarkan QS. Al-Baqarah:143, umat Islam disebut sebagai umat pertengahan, yang bermakna bahwa Islam mengajarkan keseimbangan dalam hidup, termasuk dalam berdakwah Dakwah akan memperhatikan kebutuhan spiritual dan moral dari individu atau masyarakat yang menjadi sasaran dakwah. Adapun Tujuan dakwah, yaitu:
1. Membangun karakter mulia
2. Membangun prinsip fondasi karakter
3. Dakwah sebagai Proses Pembentukan Budaya Kolektif
Menurut Syekh al-Baby al-Khuli, dakwah diartikan sebagai sebuah usaha untuk mengubah kondisi manusia menuju keadaan yang lebih baik. Konsep ini menekankan pentingnya peran dakwah dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang, baik dari segi moral, spiritual, maupun sosial.Â
Transformasi yang dibawa oleh dakwah mencakup berbagai aspek kehidupan. Perubahan ini dapat diwujudkan, misalnya, dengan membantu seseorang berpindah dari kondisi kebodohan menuju kondisi berpengetahuan, dari kehidupan miskin menuju kehidupan yang layak, dan dari ketertinggalan menuju kemajuan. Melalui dakwah, diharapkan tercipta lingkungan yang positif dan kondusif bagi peningkata kualitas hidup umat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H