Mohon tunggu...
Mey Kaniawaty
Mey Kaniawaty Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasibmu Sari Roti

19 Desember 2016   10:59 Diperbarui: 19 Desember 2016   11:03 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pagi Tukang roti keliling dengan memakai motornya dengan setia berhenti depan rumah untuk menawarkan roti dagangannya, karena saya adalah pelanggan setianya.

Ya setiap pagi Sari Roti sebagai temannya kopi saya sambil mengerjakan aktifitas dirumah, dan semenjak saya membaca dan rame di Medsos  bahwa Sari Roti dengan sombongnya menyatakan tidak terlibabat dalam  Aksi Bela Islam III - 212 di Monas, kaget dan bercampur heran dan sedikit menyesali  mengapa manajeman Produsen  Sari Roti membuat pernyataan seperti itu.  dan semenjak itu saya memutuskan untuk tidak membeli produk Sari Roti kesukaan saya itu.

Dalam hati saya berfikir itu sudah jalan yang Maha Kuasa Produsen Sari roti mengambil langkah itu, saya mengikuti perkembangan bagaimana selanjutnya Sari Roti dalam penjualannya setelah mengambil langkah tersebut . Maka setelah aksi boikot Sari Roti  itu disetip saya ketika belanja ke warung tetangga yang biasa menjual roti Sari Roti dan  Super Market terdekat saya melihat dagangannya masih penuh sepertinya mengalami penurunan dalam penjualannya ini akibat aksi boikot  dari seruan Medsos dan para netizen..

Ternyata peran Medsos sangat luar biasa dapat mempengaruhi lingkungan yang sedang terjadi. Semenjak itu pula saya tidak pernah mau membeli Sari Roti karena ada rasa bahwa kesombongan dari pihak Produsen Sari Roti , PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. menyampaikan Press Release  klarifikasi  yang menyatakan tidak terlibat aksi 212,  dan Klarifikasi ini sepertinya menyudutkan aksi Bela Islam III dengan mengaitkan sebagai kegiatan politik dan mengaitkan dengan kebhinekaan. dan saya berfikir Produsen Sari Roti  begitu sangat kuat  memberikan klarifikasi tersebut dan tidak memikirkan efek dari klarifikasi itu karena   pasar di Indonesia adalah kaum mayoritas (umat muslim) ?. 

Yang Maha Kuasa Alloh SWT sangat jelas memberikan peringatan langsung sekejap ibarat membalikan telapak tangan. dan bagaimana Nasibmu Sari Roti setelah kejadian itu ?

Pedagang  Sari Roti keliing langganan saya sampai hari ini hanya melewati rumah sajah, hilang satu langganannya. 

Adalah hanya mengingatkan dalam tulisan saya ini bahwa Alloh  SWT tidak suka dengan orang yang sombong,  Sikap sombong adalah memandang dirinya berada diatas orang lain.Karena saya memandang keputusan PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk. mengklarifikasi tersebut adalah perbuatan sombong. 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun