Setahun kemudian setelah kejadian yang keji. Pada saat paling bergejolak, di tahun 1966, tepatnya bulan Februari setelah Tritura (aksi KAMI), aku berhenti sebagai Menko Hankam/KASAB (jabatan tersebut dihapuskan oleh presiden). Namun, setelah Supersemar dan diadakan pembaharuan kabinet, aku diangkat kembali sebentar sebagai Wakil Panglima Besar Komando Ganyang Malaysia (KAGOM), bahkan aku dipilih oleh sidang Umum ke-4 MPRS sebagai ketua MPRS. Bahkan aku pun diangkat sebagai Anggota Dewan Kehormatan RI.21 Nyaris bersamaan dengan surat pengunduran ku dari panggung politik, karir politik ku pun mulai redup. Pertama kali
Aku mendengar rumor bahwa aku akan di pensiun pada tahun 1966, saat usianya 47 tahun. Hal itu didengar saat ia melepas jabatannya sebagai Menhankam/Kasab akibat dicopot Presiden Soekarno. Kepastian pencopotan jabatan ku baru terjadi pada tahun 1972 saat usia ku 53 tahun. Saat itu aku memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP). Kabar bakal dipensiunkannya aku memang makin santer. Kapuspen ABRI Brigjen Augst Merpaung pada pertengahan April 1972, memberikan keterangan pers bahwa aku telah diberitahu secara resmi tentang Masa Persiapan Pensiun (MPP).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H