Pada dasarnya acara di televise sama sekali tidak membantu perkembangan bahasa atau pun cara anak berkomunikasi. Anak tidak dapat menangkap suatu rangsang hanya dari satu arah saja ( TV kearah anak) melainkan melalui dua arah. Beberapa ahli mengatakan bahwa anak usia dini sebaiknya tidak diberikan tontonan pada TV namun hal ini sangat sulit karena pada dasarnya orang tua juga ingin untuk menonton TV.
Dampak negative yang dapat saja terjadi dan orang tua tidak mengetahuinya yaitu ketika anak diluar pengawasan dan menonton acara dewasa seperti sinetron-sinetron, acara TV yang mengandung kekerasan dan acara gossip. Acara pada TV mempengaruhi mental dan psikologi pada anak, karena pada usia tersebut anak belum bisa membedakan mana yang benar-benar terjadi dan yang hanya pura-pura saja. Seperti contohnya serial TV Shiva dimana sang tokoh memainkan sepedahnya dari ketinggian, hal tersebut bisa saja ditiru anak dan menyebabkan luka pada anak. serial TV yang seharusnya menghibur malah menjadi panutan dan mala petaka bagi anak.
Acara TV akan bermanfaat jika orang tua rajin-rajin untuk mendampingi dan menjelaskan pada anak apa maksud dari acara TV yang sedang ditonton. Mendampingi anak bukan hanya sekedar duduk disamping anak namun juga aktif untuk menyeleksi mana yang pantas ditonton anak pada usia tersebut dan aktif pula untuk memberikan penjelasan ketika acara TV yang ditonton memberikan sungguhan yang kurang pantas dikonsumsi oleh anak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI