Orang tua adalah orang yang paling tau dan paling dekat dengan anak, orang tua pulalah yang berperan penting untuk tumbuh kembang anaknya. Namun banyak orang tua yang berfikir bahwa kesuksesan anak itu berasal dari kemampuan akademis yang baik. Hal ini lah yang menyebabkan anak merasa tertekan karena yang mereka lakukan bukanlah yang mereka mau dan orang tua melupakan bahwa kemampuan kreativitas anaklah yang akan membawa mereka pada kesuksesan.
Penyebab yang membuat orang tua kurang memperhatikan kreativitas anak antara lain adanya pandangan bahwa akademis lebih baik dari pada kreativitas, dan adanya pandangan tradisional bahwa anak yang kreatif akan cenderung menjadi orang yang kurang berhasil dimasa yang akan datang. Mulai dari orang tua harus menghapuskan doktrin kepada anak untuk selalu mengutamakan akademisi.
Memang kreativitas anak harus diasah dan didampingi selalu agar kreativitas tersebut dapat berkembang dengan baik. Anak memiliki karakter yang tidak bisa tumbuh sendiri disinilah orang tua harus merubah cara berfikirnya dan mulai menyeimbangkan akademis anak dan kreativitas anak. Seimbangnya akademis dan kreativitas anak akan membuat anak menjalani semua dengan santai tanpa tertekan dan akan berdampak baik pada anak dimasa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H