Mohon tunggu...
Anindya
Anindya Mohon Tunggu... Penulis - Enjoy!

silahkan ambil yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bahaya Plastik Bagi Lingkungan

8 Juni 2012   03:15 Diperbarui: 20 Mei 2019   09:53 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13391251561201125658

Plastik merupakan salah satu bahan yang umumnya digunakan untuk pembuatan berbagai peralatan dalam kehidupan sehari-hari. Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Produk ini populer digunakan mengingat kepraktisannya untuk digunakan, umumnya dipakai sebagai pembungkus makanan dan minuman. Selain itu plastik juga digunakan sebagai kebutuhan peralatan rumah tangga, karena permintaan plastik sangat tinggi maka banyak perusahaan besar memproduksi plastik secara besar-besaran. Dibalik pemakaian plastik yang praktis ternyata tersimpan fakta bahwa plastik itu perlu waktu 1000 tahun agar dapat terurai sempurna. Hal ini disebabkan karena rantai karbon plastik sangat panjang sehingga memerlukan waktu lama untuk terurai sempurna. Dari sekian banyak plastik yang ada di muka bumi, hanya kurang dari 1% yang dapat di daur ulang.

Rata rata tiap orang menghasilkan sampah 0,8 kg perhari dan diantaranya 15% adalah plastik. Jumlah pemakaian plastik di tiap keluarga bisa mencapai 1460/ tahun. Jakarta memproduksi 6000 ton sampah perhari, lebih dari setengahnya adalah sampah plastik dan kertas. Jika dihitung sampah plastik tersebut bisa menutupi luas 2500 lapangan sepak bola. Plastik juga bisa menyumbat sistem drainase dan aliran sungai.

Kurang lebih 3% sampah plastik di dunia memiliki nasib yang amat sangat tragis. Sampah plastik ini mengapung di permukaan air. Diperkirakan 46.000 plastik mengambang di setiap persegi mil laut, yang berakibat kematian pada ikan paus dan penyu karena plastik yang tersangkut di pencernaan mereka. Produksi plastik juga menghasilkan efek rumah kaca dan itu artinya plastik sangat berperan besar dalam pemanasan global atau yang kita dengan sebutan global warming.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun