Ini adalah keikutsertaan saya dalam acara KPK yang kedua. Selalu menyenangkan pergi bersama KPK karena sesuai dengan hobby saya. Ketahuan ya hobbynya ? Iyaahhhh… hobby saya makan.Mungkin karena ukuran badan saya yang XS, boss madyang memilih memasukkan saya dalam daftar peserta karena tidak akan mengintimidasi peserta lain. Hahahahaha…. Gak denk, ini siy karena saya selalu mendaftar awal jika jadwal KPK sesuai dengan jadwal kosong saya sebagai seorang pengacara alias pengangguran banyak acara, hahahahahaaa…. Kesempatan kuliner dengan KPK adalah keuntungan pertama.
Saya berangkat dengan kereta api dari stasiun Rawa Buntu bersama satu peserta lain, pak Sutiono yang setia menunggu saya datang ke stasiun. Sesampai di stasiun Manggarai, saya malah juga di traktir makan bubur sama bapak yang satu ini. Ihhhhh jadi senangnya nambah beneran dehhhh… hahahahaha… Tapi satu hal yang saya cukup takjub dengan bubur di seberang stasiun ini… mejanya. Tahu gak, mejanya merk Krisbow…. Wow gak siy ? Niy gambarnyaaaahhh… Â
Setelah peserta berdatangan, kami di berikan satu buah kartu Flazz untuk naik kereta api ke Bogor. Keuntungan kedua yaaaa... Gratis ke Bogor dari bank Danamon Flazz. Hahhhhh… Danamon ? Kayanya itu identik dengan kartu dari bank swasta lain deh. Iyaaahhhh emang gitu, tetapi ternyata bank Danamon juga mengeluarkan kartu itu sesuai peraturan BI yang mengharuskan bank-bank memilih satu diantara dua kartu yang nantinya beredar. Kartu Flazz yang saya dapat bergambar Wayne Rooney, pemain sepak bola klub MU. Keren gak ??? Ya iyalahhhh, apalagi ini di cetak hanya 5.000 buah seri MU dengan 3 orang pemainnya. Jadi gak sembarang orang bisa punya yang sama. Bangganyahhhhhh diriku….  Bank Danamon bekerja sama dengan jaringan Prima untuk kartu Flazz ini sehingga dapat di terima oleh banyak 100ribu ATM, 64 bank dan banyak merchant. Memang saat ini dunia pembayaran sudah bergeser kearah non tunai ya… Naik kendaraan umum, bayar parker, bayar tol bahkan belanja juga sudah menggunakan kartu. Supaya dompet gak tebel ama uang dan receh kembalian. Enteng jadinya bawa tasnya, gak kaya emak-emak mau kepasar dunk…. Bisa pake tas gaya ala2 ABG niy kalau cuma perlu bawa kartu ya… Hahahahahaa….
Penjelasan itu saya dapatkan dari ibu Natasha Damayanti (e-channel product management) dan ibu Irene Margareth (Promotion dan Media Relation jaringan Prima) di Keuken Kaffe, yang di miliki oleh bapak Dodi Purnomo dan terletak di jalan Bangka, kota Bogor. Di kaffe ini juga para peserta mendapatkan tambahan ilmu dari mbak Ayu Diah Respati mengenai Food Photography. Tuhhhh... tiga keuntungan kan ? Di berikan juga tips-tips memegang kendali atas postingan pada akun instagram kita, yang antara lain : profil yang jelas, waktu tayang, follower yang organik dan lain-lain.  Pokoknya gerebek KPK kali ini puas bener dahhhhh… Dalam kesempatan ini, saya sempat menunjukkan beberapa foto dan meminta komentar dari mbak Ayu dan ini hasilnya :
Akhirnya saya tahu saya harus makan apa…. Karena pilihan saya memang makanan yang tidak semua bisa memakannya alias haram buat sebagian teman madyanger, itu sebabnya saya memisahkan diri dari kalian sementara waktu. Ini tampakan makanan yang saya pilih. Tetap saja saya belum bisa bikin foto yang bagus yaaaa... Gak papa lah, ini kan pengalaman memotret makanan untuk di sajikan dalam artikel yaaa... nanti lama-lama juga saya bisaaaaa deh... Semangatttt...
 Ya sudah segitu cerita jalan-jalan sama KPK, ngelmu fotografi dan kulineran di Bogornya ya... Salam madyanggggg...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H