Mohon tunggu...
Meny Fitriana
Meny Fitriana Mohon Tunggu... -

seorang guru yang masih terus ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku, Doaku, Harapanku...

9 November 2010   16:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seberapa hinakah diriku, hingga semua memandangku dengan sebelah mata. Mungkinkah karna ketidakberdayaan hidupku, atau karna aku terlahir di tempat yang berbeda????

Sebuah pernyataan yang kudengar dari seorang teman yang paling penting dalam hidupku….

Hatiku miris mendengar ucapan itu. Seakan tak kuasa dengan penuh harap bercampur keprasahan karna tak berdaya melawan kenyataan dan takdir Alloh. Namun…aku berusaha menguatkan hatinya semampuku…..meski dalam hati aku juga bingung dan entah harus berbuat apa jika hal yang kami takutkan benar-benar terjadi. Sedikit keyakinanku mulai muncul. “Di dunia ini apa si yang ga mungkin,” kataku dalam hati. Harkat, martabat, kekuasaan, itu hanya pakaian kita di dunia..selebihnya ditentukan oleh iman dan ketakwaan kita.

Lalu……

Kami mulai menata hidup kami kembali…berusaha meyakinkan keberadaan kami di tengah orang-orang yang kami sayangi. Menjalani kehidupan dengan kebersamaan dan saling mengerti.

Keyakinan dalam hati selalu kami tautkan dengan keimanan dan percaya akan kekuasaan Alloh..

Kami percaya niat tulus kami akan mewujudkan keinginan dan harapan kami.

Semoga…semoga…dan semoga Alloh senantiasa mengiringi langkah kecil kami dalam mengarungi kehidupan yang akan kita mulai.

Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun