Dalam rangka persiapan menuju Piala Asia U-19 di Myanmar yang akan berlangsung Oktober 2014 mendatang, hari ini tanggal 23 Mei 2014 timnas Indonesia U-19 kembali menjalani laga ujicoba internasional melawan kesebelasan yang juga merupakan kontestan Asian Cup U-19 tahun 2014, Yaman, di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Menghadapi formasi 4-4-2 yang diterapkan oleh kubu lawan, coach Indra Sjafrie kembali menurunkan formasi andalannya 4-3-3 dengan menempatkan Ravi Murdianto sebagai penjaga gawang utama yang di-cover oleh duo centre back Hansamu Yamapranata dan Syahrul Kurniawan. Fachturahman masih menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi back kiri sedangkan Mahdi Albar dipercaya untuk menjaga area kanan pertahanan Indonesia menggantikan Putu Gede. Evan Dimas masih belum tergantikan untuk mengisi lapangan tengah bersama Zulfiandi dan Paolo Sitanggang yang menggantikan posisi Hargiyanto. Di depan, trisula maut (Maldini, Muchlis Hadining dan Ilham Armayn) masih menjadi andalan coach Indra.
Seperti biasa, Evan Dimas dkk langsung mengambil inisiatif menyerang sejak wasit meniup peluit kick off babak pertama dengan melakukan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki yang ciamik. Serangan-serangan tajam yang berbahaya diperagakan oleh anak asuh Indra Sjafrie di menit-menit awal laga. Mengandalakan kecepatan dua penyerang sayapnya yang didukung dengan permainan atraktif lini tengah, Indonesia membuat barisan pertahanan Yaman harus bekerja keras untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Indonesia mendominasi jalannya pertandingan di 20 menit awal sebelum akhirnya membuka skor pada menit ke-22. Berawal dari pelanggaran pemain belakang Yaman terhadap Muchlis Hadining tepat di depan kotak penalti Yaman, Muchlis yang maju sebagai eksekutor tendangan bebas ini membuat seluruh isi stadion Maguwoharjo bergemuruh menyambut golnya. Lengkungan indahnya meluncur tajam di sudut kanan atas gawang lawan tanpa mampu dihalau oleh kiper Yaman. Indonesia memimpin 1-0 untuk sementara.
Usai terciptanya gol pembuka, Indonesia kembali meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, 2 menit berselang gawang Yaman kembali koyak. Palang pintu Hansamu Yamapranata yang ikut maju membantu serangan, mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti lawan. Tendangan kerasnya dari jarak jauh ke sudut kiri atas gawang Yaman kembali menaklukan kiper lawan. Skor 2-0 untuk Indonesia.
Terciptanya gol kedua, membuat Indonesia menurunkan sedikit tempo permainan. Kelengahan lini belakang Indonesia harus dibayar dengan terciptanya gol balasan dari Yaman di pertengahan paruh pertama. Namun gol tersebut dianulir oleh wasit setelah penyerang Yaman terperangkap offside sebelum memasukkan bola ke gawang Ravi Murdianto. Keunggulan 2-0 masih untuk Garuda Jaya. Di sisa waktu 45 menit pertama Indonesia terus mendominasi jalannya laga. Hingga wasit meniup peluit turun minum, papan skor  masih menunjukkan skor 2-0 untuk kesebelasan kebanggaan kita semua.
Para pemain Yaman mengambil alih dominasi permainan di awal babak kedua. Mereka lebih sering menguasai bola. Namun serangan-serangan yang dibangun oleh tim tamu ini masih belum menjadi ancaman serius bagi lini belakang Indonesia.
Sebaliknya Indonesia kerap membahayakan gawang lawan melalui serangan balik yang cepat. Pada menit ke-53 Indra Sjafrie melakukan 2 pergantian pemain sekaligus. Zulfiandi ditarik keluar dan digantikan oleh Hargiyanto serta Putu Gede masuk menggantikan Mahdi Albar di sisi kanan pertahanan Indonesia. Serta di menit 64, Ilham Armayn digantikan oleh Septian David dan Dinan Javier menggantikan Maldini Pali.
Pergantian pemain yang dilakukan oleh coach Indra terbukti efektif. Indonesia berhasil keluar dari tekanan para pemain Yaman dan mampu menambah pundi-pundi gol pada menit ke-70. Septian David yang baru 6 menit menginjakkan kakinya di rumput Maguwoharjo membuat kiper Yaman harus memungut bola dari gawangnya untuk kali ketiga setelah tendangan kaki kirinya memanfaatkan kemelut di depan gawang Yaman membawa Indonesia memimpin 3-0.
Pada menit ke-78 Yaman berkesempatan untuk memperkecil ketertinggalan usai wasit menunjuk titik putih setelah Ravi Murdianto menjatuhkan striker Yaman di kotak 12 pass. Namun Ravi berhasil menebus kesalahan dengan menggagalkan eksekusi penalti pemain Yaman. Stadion Maguwoharjo bergemuruh menyambut aksi Ravi menepis tendangan penalti lawan. Tensi permainan semakin meninggi, para pemain Garuda Jaya semakin percaya diri dan kembali mendominasi jalannya laga.
Menit ke-88 Hargiyanto hampir saja membawa Indonesia memimpin 4-0 setelah eksekusi tendangan bebasnya hanya membentur mistar gawang. Hingga wasit meniup peluit panjang tak ada tambahan gol yang tercipta. Skor 3-0 untuk keunggulan timnas Indonesia U-19 menutup laga melawan Yaman pada malam hari ini.