Hari ini, 17 Maret 2014 Timnas Indonesia U-19 menjalani laga terakhir uji coba "tour Nusantara" yang telah dimulai sejak tanggal 3 Februari silam jika melihat jadwal tanding yang telah diprogramkan. Namun pada kenyataannya, Garuda Jaya masih menyisakan beberapa laga diantaranya adalah melawan Persiba Balik Papan 21 Maret mendatang. Laga kontra Persiba ini dijadwalkan digelar pada 10 Maret lalu, namun pada hari tersebut lampu di stadion mati sehingga laga yang telah berlangsung selama kurang lebih 15 menit harus dihentikan dan ditunda/akan kembali digelar pada tanggal 21 Maret nanti. Serta melawan Persiter Ternate yang akan berlangsung tanggal 24 Maret mendatang.
Tim besutan Indra Sjafrie ini meraih hasil lumayan bagus selama menjalani laga uji coba "tour Nusantara" dengan tanpa sekalipun menderita kekalahan. Menurutku, langkah yang diambil oleh timnas U-19 dengan menjalani "tour Nusantara" ini adalah sebuah langkah yang tepat, mengingat lawan yang dihadapinya mempunyai level permainan di bawah timnas U-19. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri para punggawa Garuda Jaya untuk menghadapi turnamen yang sesungguhnya dengan lawan yang level permainannya setara atau bahkan di atas timnas muda kita.
Namun masih menurutku, laga "tour Nusantara" ini tampaknya terlalu banyak dan terlalu panjang sehingga hal ini membuat para pemain menjadi kehilangan gairah bermain. Dapat dikatakan bahwa para pemain Garuda Jaya mengalami kejenuhan dengan program "tour Nusantara" ini. Hal ini tidak tanpa alasan. Dalam laga kontra Mitra Kukar U-21 yang baru saja usai tampak jelas Evan Dimas dkk bermain jauh di bawah level permainan mereka yang sesungguhnya. Dalam laga yang berkesudahan 0-0 ini tidak terlihat permainan cepat dengan pergerakan tanpa bola yang menawan dan tusukan-tusukan berbahaya serta umpan pendek 1-2 sentuhan dari kaki ke kaki yang selama ini menjadi identitas permainan Evan Dimas dkk.
Para punggawa timnas U-19 seperti kehilangan gairah bermain. Tidak tampak sorot mata "harimau" seperti yang kerap ditunjukkan mereka di lapangan. Mereka kerap kehilangan bola dan banyak melakukan salah umpan. Ketika menyerang, tidak terlihat kerja sama solid seperti yang biasa ditunjukkan oleh mereka. Mereka juga seperti kebingungan saat hendak melepaskan umpan.
Mungkin sekarang saatnya untuk menghentikan laga uji coba "tour Nusantara" melawan tim-tim yang mempunyai level permaianan di bawah Garuda Jaya. Sekarang saatnya untuk meningkat level musuh yang akan dihadapi seperti melawan Jepang dan Australia seperti yang telah direncanakan.
Para pemain terlihat begitu jenuh melawan tim yang mempunyai permaianan yang begitu-begitu saja. Mereka anak-anak muda yang haus akan hal baru serta tantangan-tantangan yang semakin meningkat dari hari ke hari serta lawan yang lebih bervariasi. Bukan lawan yang mempunyai level permainan di bawah mereka terus dan mempunyai gaya permaianan yang sama/begitu-begitu saja.
Jika ini terus terus dilakukan, hal ini dapat menjadi berbahaya bagi para pemain Garuda Jaya yang telah mulai terlihat kehilangan gairah bermain mereka. Mereka anak-anak muda yang selalu menginginkan sesuatu yang baru dan level yang semakin menanjak dari waktu ke waktu.
I love Indonesia!!!
Saloom,
—Mex'r—
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H