Mohon tunggu...
Mex Rahman
Mex Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Son-Brother-Friend

Bermimpi tiduri Monica Bellucci

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Counter-Pressing dan Quick Transition, Kunci Inter Milan Gilas Lazio

16 Februari 2021   00:24 Diperbarui: 16 Februari 2021   00:40 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quick transition Inter setelah berhasil counter-pressing di area tinggi [tangkapan layar via youtube: Serie A]

Inter Milan berhasil mengambil keuntungan dari para pesaing terdekatnya yang pada giornata 22 menelan hasil buruk dengan menggilas Lazio 3-1.

Dengan hasil tersebut maka Inter Milan berhak menempati posisi puncak klasemen sementara Serie A yang selama berbulan-bulan diduduki oleh AC Milan.

Dalam laga yang dihelat di stadion Giuseppe Meazza ini sejatinya dikuasi penuh oleh Lazio. Tercatat tim besutan Simone Inzaghi menguasia ball possession sebanyak 65% dan melakukan 629 passing dengan tingkat akurasi mencapai 86% serta melakukan 14 kali shooting yang mana 6 diantaranya on target.

Sementara Inter hanya menguasai bola sebanyak 35% dengan 382 passing yang berakurasi 74%. Jumlah shooting anak asuh Antonio Conte juga lebih sedikit daripada tim tamu yaitu 12 tapi tendangan yang mengarah ke gawang sedikit lebih banyak daripada lawan yaitu 7 kali tembakan.

Meskipun demikian kemenangan menjadi milik tuan rumah setelah 3 gol La Beneamata yang dicetak oleh Lukaku (22' dan 54') dan Lautaro (64') hanya berbalas satu gol Lazio yang dibukukan oleh Gonzalo Escalante (61'). 

Kunci kemenangan Il Nerazzuri ada pada taktik yang diterapkan oleh sang allenatore Antonio Conte yaitu counter-pressing dan quick transition atau lebih sederhananya disebut pertahanan khas Italia yang didukung penampilan apik dari 3 punggawanya, Lukaku, Lautaro, dan Eriksen.

Taktik yang digunakan oleh Conte ini sangat menarik untuk dibahas. Yuk, cekidot!

Game plan

Antonio Conte tetap setia pada formasi andalannya yaitu 3-5-2 (baca: satu-satunya formasi Conte). Posisi penjaga gawang masih milik Samir Handanovic yang di-cover oleh 3 center-back (CB) di depannya, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, dan Alessandro Bastoni.

Lini tengah diisi oleh Marcelo Brozovic, Nicolo Barella, dan Christian Eriksen yang diapit oleh dua winger Achraf Hakimi di kanan dan Ivan Perisic di kiri.

Duet maut Romelo Lukaku dan Lautaro Martinez belum tergantikan untuk mengisi posisi ujung tombak. Ini merupakan kompisisi terbaik Inter Milan musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun