"You are my Solskjaer,Â
my Ole Solskjaer.Â
You make me happy,Â
when skies are grey.
Oh Alan Shearer,Â
was f*cking dearer,Â
So please don't take,Â
my Solskjaer away......"
Itulah chant yang dulu kerap dinyanyikan oleh suporter Manchester United ketika salah satu pemain kesayangan publik Old Trafford tersebut bermain. Siapa lagi kalau bukan Ole Gunnar Solskjaer. Semasa menjadi pemain, Solksjaer memang kerap menghadirkan keceriaan bagi MU dengan gol-golnya yang bukan hanya menghindarkan Setan Merah dari kekalahan tapi juga mampu membalikkan keadaan.
Kini yel-yel tersebut kembali terbukti, Solskjaer kembali memberikan keceriaan bagi Man United di tengah-tengah masa suram setelah berhasil mempersembahkan kemenangan perdananya sebagai seorang pelatih.
Pada laga yang terjadi di pekan ke-18, MU bertandang ke markas Cardiff City. Laga ini menjadi sangat spesial bagi Solskjaer, disamping laga ini merupakan laga perdanaya sebagai seorang pelatih menggantikan Jose Mourinho, laga tersebut juga merupakan ajang pembuktian dimana ia pernah dipecat oleh Cardiff City tahun 2014 lalu.
Dalam laga ini, pria Norwegia berhasil mengembalikan filosofi menyerang sepak bola yang dianut MU selama ini yang mana pada masa kepelatihan sebelumnya telah dilupakan.Â
Permainan menyerang yang diperagakan Setan Merah berbuah manis dengan kemenang menocolok, 5-1.
Laga baru berjalan 3 menit MU sudah mampu unggul setelah tendangan bebas Markus Rashford yang meluncur tajam ke sudut kiri gawang lawan tak mampu diantisipasi oleh kiper Cardiff. Tidak puas sampai disitu, MU yang terus melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan sukses menambah keunggulan pada menit ke-29. Tendang keras Ander Herrera dari luar kotak penalti merubah skor menjadi 2-0.
Asyik menyerang membuat barisan belakang MU sedikit lengah. Pada menit ke-38 wasit menunjuk titik putih untuk tuan rumah setelah Rashford tanpa sengaja menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang. Camarasa yang maju sebagai eksekutor tanpa kesulitan berarti mampu menaklukan David de Gea.
Setan Merah bereaksi cepat, hanya berselang 3 menit MU kembali merobek gawang Cardiff untuk kali ketiga. Melalui skema serangan satu-dua sentuhan, Antony Martial lesatkan tendangan menyusur tanah yang tak bisa dihalau oleh kiper lawan. Skor 3-1 untuk keunggulan Man United menutup paruh pertama.
Tak ada perubahan berarti yang terjadi di babak kedua. Kendali permainan masih berada di kubu tim tamu. Meski Cardiff sempat beberapa kali mengancam, namun barisan belakang MU masih terlalu kokoh untuk ditembus.