Empat tempat semifinal Liga Champions Eropa musim 2013/2014 telah terisi penuh setelah raksasa Bundesliga, Bayern Munchen dan pemuncak klasemen sementara La Liga, Atletico Madrid memastikan diri merebut 2 tempat tersisa. Sehari sebelumnya Chelsea dan Real Madrid telah dipastikan akan berlaga di partai semifinal UCL musim ini setelah berhasil menyingkirkan lawannya masing-masing.
Bayern Munchen semakin mempertegas keterpurukan mantan raksasa Inggris, Manchester United di musim ini setelah sukses mengubur mimpi tim besutan David Moyes untuk melaju ke semifinal dengan skor cukup telak 3-1 di Allianz Arena. Munchen yang bermain imbang 1-1 di Old Trafford pada laga leg 1 tampil begitu superior di leg kedua di hadapan para pendukungnya sendiri.
Kendati Munchen hanya membutuhkan hasil imbang tanpa gol untuk memastikan satu tempat di semifinal, namun tim besutan Pep Guardiola seolah tidak puas laga berakhir dengan skor kacamata. The Bavarian menampilkan permainan menyerang yang mengerikan dengan terus menerus menggempur jantung pertahanan Setan Merah.
Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, David Moyes menginterupsikan para anak asuhnya untuk bermain bertahan total dengan mengandalkan serangan balik yang berbahaya untuk mengimbangi permainan Bayern. Strategi yang diterapkan David Moyes pada laga ini setikdanya berhasil hingga wasit meniup peluit tanda jeda.
Memasuki paruh kedua FC Hollywood masih mendominasi jalan pertandingan dengan mengandalkan seranga-serang cepat dari 2 sayap mereka. Namun MU yang lebih sering mendapat tekanan berhasil mencuri gol terlebih dahulu setelah tendangan keras bek kiri Setan Merah, Pattrick Evra pada menit menit ke-57 gagal dibendung oleh Manuel Neuer. Gol ini membuka asa MU untuk melanjutkan perburuan tropi Liga Champions ke babak selanjutnya.
Namun setelah berhasil mencuri gol, MU lengah. Keunggulan MU tak bertahan lama, 2 menit berselang sundulan Mario Mandzukic merobek gawang yang dikawal oleh David De Gea. Papan skor kembali berubah menjadi 1-1. Setelah gol Mandzukic ini, MU kehilangan ritme permainan. Lini pertahanan yang dimotori oleh bek senior Nemanja Vidic tampil tak sesolid seperti menit-menit sebelumnya. Hal ini membuat Arjen Robben dkk semakin leluasa membongkar pertahanan MU yang mulai keropos. Alhasil, menit ke-68 sontekon Thomas Muller memanfaatkan asist winger timnas Belanda, Arjen Robben membawa timnya berbalik unggul 2-1.
Dalam kondisi ini Wayne Rooney dkk memburu gol penyeimbang untuk membuat agregate kembali sama. Namun keputusan tersebut menjadi bumerang bagi MU. Menit ke-76 giliran Arjen Robben yang menjadi aktor terciptanya gol ke-3 bagi Munchen. Dengan aksi khasnya, Robben merusak sisi kiri pertahanan MU sebelum lepaskan tendang kaki kiri menyusur tanah yang melaju mulus ke sudut kanan gawang De Gea. Gol ini membuat mental para pemain mantan raksas Inggris semakin hancur. Hingga wasit mengakhiri laga skor 3-1 untuk kemenangan Munchen tidak berubah. Warna merah menghiasi seisi stadion namun bukan untuk Setan Merah.
Sedangkan dari laga lain, suadara sekota Real Madrid berhasil mengikuti jejaknya ke semifinal setelah berhasil meraih kemenangan tipis atas raksasa Catalan. Bermain di Vicente Calderon Stadium, Atletico Madrid yang bermain tanpa diperkuat oleh bomber andalannya, Diego Costa justru mampu membuat gol cepat pada menit ke-5 lewat sepakan keras Koke. Gol semata wayang yang dicetak oleh Koke ini cukup untuk memastikan 1 tiket semifinal menjadi milik tim besutan Diego Simone. Hasil ini sangat istimewa bagi ATM karena mereka berhasil masuk 4 besar UCL untuk terakhir kalinya pada tahun 1997.
Selain membawanya ke semifinal, kemenangan Atleti ini juga sukses mematahkan rentetan hasil imbang melawan Barcelona musim ini. Kemenangan ini juga mematahkan rekor Barcelona yang tidak pernah gagal melaju ke simifinal UCL dalam 7 tahun terakhir.
Saloom,
—Mex'r—