Mohon tunggu...
Lutfia Insani
Lutfia Insani Mohon Tunggu... Jurnalis & Desainer Grafis -

Seorang remaja yang ingin menuangkan isi otaknya ke kuali panas berisi serpihan pena dan sup tinta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Typeface Itu Seksi, Tanya Kenapa?

20 Februari 2013   05:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:01 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
December typeface collection

Setiap hari, saya berhubungan dengan tulisan, baik sekedar melihatnya di TV, koran, majalah, bahkan dalam aktifitas menulis. Dan lagi-lagi setiap hari, saya melihat beraneka ragam bentuk tulisan, mulai dari yang chunky, funky, elegan, sampai tiga dimensi. Semua bentuk font itu disebut sebagai typeface. Jadi, ketika kamu menyebut handwriting, calligraphy, lettering, modern, atau gravity, artinya kamu sedang membicarakan typeface. Lalu dimana letak sexy-nya? Bagi saya, typeface dikatakan sexy karena mereka memiliki ciri khas. Setiap font, mungkin saja memiliki typeface yang nyaris identik, tapi mereka tetap unik. Contohnya, Arial dan Helvetica. Secara keseluruhan hampir semua karakternya memiliki desain yang serupa. Hanya beberapa huruf yang berbeda, yaitu "a", "G", "Q", "R", dan angka "1". Lihat gambar di bawah ini: [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Perbedaan Arial dan Helvetica"][/caption] Umumnya,  typeface dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu Sans dan Serif. Lihat gambar di bawah ini, untuk memperjelas perbedaan antara Sans dan Serif:

Sans dan Serif
Sans dan Serif
Maka, untuk membedakan typeface yang digunakan font, adalah dengan thick atau strip pada tiap kakinya. Century Old Style dan Times New Roman dikelompokkan ke dalam Sans-serif karena ada thick atau strip pada kakinya dan mengerucut dipangkal, sedangkan Futura Book, Arial, dan Verdana dikatakan Sans karena selain tidak memiliki thick atau strip, font tersebut memiliki ukuran line yang sama. Berikut ini adalah contoh typeface yang paling sering digunakan oleh para desainer, dimana setiap typeface-nya memiliki variasi italic, bold, atau roman:
  • Quicksand - Quicksand typeface merupakan tipe sans-serif yang paling populer. Typeface ini bisa dikatakan memiliki tingkat ketebalan sangat bervariasi, dimulai dari ultra-thin sampai extra-bold, dan memiliki tipe italic dan bold di setiap tingkat ketebalannya.
  • Museo Sans - Museo Sans typeface juga salah satu typeface yang banyak digunakan. Hanya saja, typeface ini hanya memiliki ketebalan normal dengan bold dan italic.
  • Birra - Birra typeface merupakan salah satu koleksi sans serif yang chunky dan extra-black lettering. Namun, typeface ini tidak memiliki opsi font tambahan seperti italic.
  • Lane - Lane adalah typeface dengan extra thin. Lane menyediakan tiga pilihan font yaitu, narrow, upper, dan posh.
  • Adelle - Adelle merupakan contoh terakhir dari typeface dimana ia menyediakan ukuran bold and extra-bold.

[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="December Typeface Collection"]

[/caption]

Saya akan mengulas lebih jauh tentang typeface dan bagaimana cara mendesainnya, pada postingan selanjutnya. December merupakan salah satu koleksi typeface buatan saya. Klik di sini untuk download

Tolong di rate, subscribe, dan follow yah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun