Sudah basi belum ya, kalau baru sekarang saya ngomentari produk susu favorite saya ini?
Sudah sejak lama saya pengen misah-misuh soal iklan satu ini. Hanya saja, baru mantap sekarang.
Tahu Susu Beruang? Maksudnya, "Susu Bear Brand".
Just for your information, susu tersebut memang pakai gambar beruang sebagai brand-nya. Namanya juga produk Nestle. Sebagai perusahaan yang berbasis di Swiss, dimana dekat dengan pegunungan Alpen. Wajar saja, jika beruang menjadi maskot produk susu mereka. Selain itu, logikanya, kalau Nestle menggunakan beruang sebagai maskot, maka otomatis merk dagang mereka menyebut kata "Bear", sehingga menjadi "Bear Brand".
Jadi, gak mungkin kan, kalau merk-nya "Bear Brand", tapi berlogo kucing? Apalagi, kalau pakai gambar anjing.
Lantas, apa akan disebut sebagai, "Dog Milk", "Puppy Milk", "Halib Al-Kalbun", "Susu Anjing", atau "Susu Rajagukguk..."?! //--Waah... Stop! Stop! SARA... SARA...
Coba bayangin saja kalau logonya kucing, maka secara natural, penduduk lokal di Indonesia melabeli susu Bear Brand menjadi, "Susu beruang gambar kucing". Atau, familiarnya menjadi, "Susu Kucing" atau "Meong Milk". Bisa jadi, para ibu-ibu bakalan mikir-mikir dulu, sebelum ngebeliin anaknya susu ini.
Next question. Sudah pernah ngicipin susu merk Bear Brand? Jika "ya" adalah jawabanmu. Okay then, gimana rasanya? Hambar? Gurih? Manis?
Bagi saya pribadi, biar pun judulnya Bear Brand --dan bakalan lebih merakyat kalau disebut Susu Beruang, jujur saja, rasanya seperti susu!
Okelah, saya serius... Biarpun sudah bukan rahasia lagi, bahwa Susu Beruang rasanya memang seperti susu. Tapi buat kamu, yang sudah capek-capek nyasar ke artikel ini, plus ngebuang bandwidth buat page loading, maka saya rinciin deh... Susu Beruang memiliki rasa yang...
Segar...