Mohon tunggu...
Meva Wulandari
Meva Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi menonton drakor di waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Adanya Kelas Sosial terhadap Cara Berperilaku Masyarakat

12 Juni 2024   21:17 Diperbarui: 12 Juni 2024   21:25 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak bisa lepas dari adanya interaksi sosial yang terjadi di masyarakat. Secara umum, manusia cenderung melakukan interaksi sosial karena adanya pemenuhan kebutuhan yang harus dilengkapi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial sendiri dapat diartikan sebagai hubungan secara individu maupun kelompok yang memiliki timbal balik ataupun saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain di dalam masyarakat. Dengan adanya interaksi sosial yang terjadi tentunya akan berpengaruh terhadap terbentuknya stratifikasi sosial di dalam masyarakat secara tidak langsung. Stratifikasi sosial merupakan pengelompokan individu maupun kelompok yang menempatkannya pada kelas -- kelas sosial yang berbeda. Secara umum kelas -- kelas sosial ini memiliki penempatan antara hak dan kewajiban yang berbeda -- beda pula sesuai dengan lapisan -- lapisannya. Adanya kelas -- kelas sosial di dalam masyarakat telah memberikan pengaruh yang cukup besar baik dalam gaya hidup keseharian maupun cara berperilaku. Kelas sosial telah menjadi salah satu faktor yang cukup signifikan yang mempengaruhi dalam membentuk cara berperilaku dalam masyarakat itu sendiri. Beberapa pengaruh tersebut dapat terlihat dalam aspek - aspek kehidupan, dimulai dari gaya hidup, interaksi sosial, sampai aspirasi dan nilai - nilai yang dianut.

                        Salah satu pengaruh yang terlihat cukup jelas dari adanya kelas sosial ialah bagaimana cara berperilaku dalam gaya hidup dan konsumsi sehari -hari. Masyarakat dari kelas sosial atas akan cenderung memiliki akses yang lebih besar terhadap sumber daya ekonomi, yang tentunya akan memungkinkan mereka untuk menikmati bahkan barang - barang mewah serta layanan eksklusif. Gaya hidup seperti ini biasanya dapat mencerminkan kelas sosial dan digunakan sebagai alat untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi dalam kelas sosial. Sementara itu, masyarakat dari kelas sosial bawah mungkin akan lebih fokus terhadap pemenuhan kebutuhan mendasar dan cara mengelola sumber daya yang tentunya terbatas dibandingkan dengan kelas sosial atas. Pilihan konsumsi mereka lebih didasarkan pada kebutuhan daripada keinginan, tidak jarang juga mereka sering kali harus melakukan pengorbanan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalam perbedaan ini akan menciptakan strata kelas yang signifikan dalam kualitas hidup dan peluang antara berbagai kelas sosial.

                        Adanya kelas sosial juga mempengaruhi cara masyarakat berperilaku dalam berinteraksi dengan yang lain. Masyarakat dari kelas sosial atas cenderung memiliki jaringan sosial yang luas serta berpengaruh, yang tentunya akan memberikan keuntungan dalam bentuk peluang bisnis, karir, dan akses ke informasi penting. Maka sebaliknya, masyarakat dari kelas sosial bawah cenderung memiliki jaringan sosial yang lebih terbatas dan bahkan kurang berpengaruh. Keterbatasan dalam jaringan sosial ini dapat membatasi akses mereka ke peluang yang lebih luas dan dapat memperkuat siklus kemiskinan. Kelas sosial juga berperan dalam membentuk aspirasi dan nilai - nilai yang dipegang oleh individu maupun kelompok. Mereka yang berasal dari kelas sosial atas sering kali memiliki aspirasi yang tinggi dalam hal pendidikan, karir, dan prestasi pribadi. Mereka cenderung menanamkan nilai-nilai kompetisi, keberhasilan individu, dan inovasi. Hal ini tidak terlepas dari akses mereka terhadap pendidikan berkualitas dan dukungan lingkungan yang mendorong pencapaian. Di sisi lain, masyarakat  dari kelas sosial bawah mungkin menghadapi lebih banyak hambatan dalam mencapai aspirasi mereka. Nilai - nilai yang dipegang cenderung lebih berfokus pada kelangsungan hidup, solidaritas komunitas, dan ketahanan. Perbedaan dalam aspirasi dan nilai - nilai ini sering kali mencerminkan realitas hidup yang berbeda yang dihadapi oleh masing-masing kelas sosial.

                        Pengaruh kelas sosial terhadap cara berperilaku individu tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi, tetapi juga pada dinamika sosial secara keseluruhan. Perbedaan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang yang didapatkan memperkuat ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Hal ini dapat memicu ketegangan sosial dan memperkuat stereotip serta prasangka antara kelas sosial yang berbeda. Untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, penting untuk memahami dan mengatasi dampak negatif dari adanya perbedaan kelas sosial. Kebijakan publik yang fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, serta kesempatan ekonomi dapat membantu mengurangi jurang sosial ini. Selain itu, upaya untuk mempromosikan kesadaran dan empati antar kelas sosial dapat membantu menciptakan iklim sosial yang lebih harmonis.

                        Dalam beberapa penelitian, kelas sosial ditemukan berpengaruh terhadap cara berperilaku masyarakat, termasuk perilaku sadar lingkungan, keputusan pembelian, gaya hidup, dan tingkat konsumsi. Pengaruh ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan status sosial yang mempengaruhi cara berperilaku dan dalam keputusan konsumen dalam membeli produk. Dengan demikian, kelas sosial memiliki peranan penting dalam mempengaruhi cara berperilaku masyarakat dan harus dipertimbangkan dalam berbagai aspek kehidupan. Kelas sosial memainkan peranan penting dalam membentuk cara berperilaku individu dalam masyarakat. Dari gaya hidup dan pola konsumsi, interaksi sosial, hingga aspirasi dan nilai-nilai, pengaruh kelas sosial dapat terlihat dengan jelas. Memahami dinamika ini penting untuk menciptakan kebijakan dan strategi yang dapat mengurangi ketidaksetaraan dan mempromosikan keadilan sosial. Dengan demikian, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun