Sebagai suatu wilayah yang berada di pesisir muara yang terletak di Sidoarjo selatan. Sebagian besar penduduk Di desa Tlocor tepatnya di Kecamatan Jabon,Banyak yang membudidayakan Ikan di tambak sebagai mata pencaharian mereka, mungkin karena letak geografis mereka yang di dekat muara. Budidaya ikan menjadi primadona masyarakat setempat. menangkap ikan masih menjadi pekerjaan sehari-hari masyarakat pesisir muara yang berada di sidoarjo selatan tersebut. Hasil tambak yang cukup tinggi mampu menghasilkan pendapatan yang cukup bagi masyarakat Tlocor. Mereka banyak membudidayakan beberapa jenis ikan air tawar seperti Bandeng, Mujair, Udang windu dan banyak lagi.
Hasil tambak tersebut nantinya akan di jual dipasar dan juga ada yang disalurkan ke rumah makan yang membutuhkan bahan tambak yang mereka hasilkan. Namun penduduk sekitar juga pernah mengalami penurunan karena disebabkan oleh luapan lumpur lapindo dan banyak pembudidaya yang mengalami kerugian.Â
Lumpur lapindo atau lumpur panas yang berada di sidoarjo ini merupakan penyemburan lumpur panas pada lokasi pengeboran lapindo. Dan untuk mengantisipasi semakin meluasnya genangan lumpur panas tersebut, pemerintah memutuskan untuk membuang lumpur dialirkan ke sungai porong yang bermuara ke laut. Jadi tambak-tambak di sekitar yang menggunakan perairan dari muara tercemar oleh luapan lumpur. namun seiring berjalannya waktu lumpur lapindo sudah tidak mengeluarkan lumpur yang dapat mencemari air muara lagi sehingga para pembudidaya dapat melakukan pekerjaannya seperti semula.
Sebagian warga juga membuka tambaknya menjadi kolam pancing, sehingga banyak masyarakat sekitar yang mengunjungi tambak untuk memancing dan menangkap ikan. Tak hanya berpenghasilan dari jual beli hasil tambak mereka pun juga mendapatkan upah dari pengunjung kolam pancing juga. Beberapa juga ada yang membuka warung lesehan di dekat tambaknya. Sampai ketika tlocor ramai pengunjung dari kuliner ikan bakarnya. Dan banyak wisatawan yang tertarik dengan makan lesehan didekat tambak.
