Dampak kesehatan mental akibat kekerasan terhadap perempuan baik fisik maupun seksual bisa menyebabkan ketakutan, kebingungan, kemarahan, atau bahkan mati rasa dan tidak merasakan apa-apa. Effek kesehatan mental jangka panjang terhadap perempuan yang mengalami kekerasan meliputi ;Gangguan stress pasca trauma (PTSD), Depresi,Kecemasan, Mengisolasi diri, Â (https://www.solopos.com/ketahui-dampak-dating-violence-pada-perempuan-1210768)
Dari ulasan diatas sudah bisa memberikan sebuah pemahaman jika dating violance sangat berbahaya. Sayangnya, saat ini banyak remaja khususnya remaja putri terjebak pada pola hubungan yang tidak sehat tersebut. Berdasarkan data dari komnas perempuan tahun 2020, diperoleh angka statistik yaitu sekitar 20 % anak perempuan mengalami kekerasan, dan 16 % mengalami kekerasan dalam pacaran (https://www.komnasperempuan.go.id/reads-catatan-tahunan-kekerasan-terhadap-perempuan-2020 ) dan catatan khususnya adalah adanya kenaikan angka terhadap kekerasan pada anak perempuan, dimana melonjak menjadi 2.341 kasus,dari tahun sebelumnya yang hanya 1417 kasus.
Lantas apakah hal tersebut bisa dihindari? Tentu saja bisa, dunia remaja adalah dunia dimana lingkungan sekitar menjadi salah satu faktor dominan bagi mereka dalam mengembangkan aktivitas sosialnya, namun yang perlu diingat adalah memilih lingkungan pergaulan yang sehat dan positif itu menjadi point penting dalam menjalin relasi, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama.
Berikut adalah kiat yang bisa dilakukan untuk menghindari kekerasan dalam pacaran (Dating violance) adalah ; Mengenal calon pasangan dengan menyeluruh sebelum memulai sebuah relasi khusus, jangan terlalu cepat mengambil keputusan dan lebih bijak ketika  memilih pasangan, berani mengambil sikap dengan mengatakan "tidak" dan menghentikan hubungan ketika menerima tindak kekerasan, membangun sebuah komitmen sebelum memulai sebuah hubungan, memperkenalkan pasangan kepada keluarga untuk menimbulkan rasa segan dari pasangan terhadap keluarga, pentingnya keterlibatan peran orangtua, serta orang terdekat dalam mengawasi dan menjaga anak, keluarga, teman, maupun orang yang kita kenal dari bahaya kekerasan dalam pacaran. (https://www.yayasanjari.org/kekerasan-dalam-pacaran/)
Saat ini perlu dibangun sebuah kesadaran bahwa dating violance bukanlah hal yang normal dalam hubungan pacaran. Kesadaran tersebut tidak bisa muncul secara tiba-tiba, harus ada informasi tentang kekerasan dalam pacaran  utamanya kekerasan seksual, yang mampu menjangkau mereka yang rentan menjadi korban. Karena itu ada baiknya, di lingkungan sekolah juga mulai dikenalkan tentang apa itu dating violance, hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya kekerasan tersebut pada remaja. Sebab, menjadi remaja yang mempunyai sikap dan pemikiran positif serta bahagia, akan sangat mempengaruhi bagaimana kelak remaja itu bertumbuh.
Sumber ;
 Ketahui Dampak Dating Violence Pada Perempuan ; https://www.solopos.com
Kekerasan Dalam Pacaran ; https://www.yayasanjari.org
Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan 2020; https://www.komnasperempuan.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H