Mohon tunggu...
Meutia PutriSalama
Meutia PutriSalama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 12 Mipa 5

Annyeong

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sang Komodor dari Salatiga

20 November 2021   12:10 Diperbarui: 20 November 2021   12:14 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Yos,Yos,Yos...kemana dia?terlihat seorang ibu memanggil sebuah nama yang begitu berarti bagi belahan jiwa nya.tak lama kemudian   dari balik pagar tanaman yang begitu tersusun rapi,munculah seorang bocah kecil sembari membawa mainan yang ia sayangi.kontan saja senyuman seorang ibu menyeringai kegirangan atas kedatangannya.sang ibu pun berkata dalam logat Bahasa jawa yang kental " nangendi to le,di gole-i karo ibumu ko oraono".anak kecil itupun berkata "aku nang taman dolanan iki lo" sambut bocah itu sambil menyeringai dan memperlihatkan sebuah mainan kesukaannya.perwakannya memang kecil tapi terlihat kelincahannya saat berlari lari dan berkata kata sangat lah jelas.


      Memang,kedua orang tua nya sangat menyayanginya sebagaimana mereka menyayangi diri sendiri.setiap hari kedua orangtua nya selalu mendidik dengan penuh kedisiplinan,orangtua nya selalu sibuk terutama sang bapak yang pekerjaan nya sebagai polisi.tak henti henti mereka selalu mengajarkan kebaikan kepada orang orang.waktu pun begitu cepat berlalu sehingga akhirnya anak yang kecil itu tak terasa masuk ke sebuah sekolah dasar.ia adalah anak yang berotak cerdas,tenang,dan sopan santun.tak heran dengan kesopan santunannya itu maka banyak teman teman nya yang sangat menyukai nya.semua teman teman nya banyak yang selalu mengajak bermain bersamanya.


     Yos Sudarso adalah anak yang cerdas,dibuktikan dengan semua nilai nilainya di sekolah nya yang memuaskan diatas rata rata anak yang lainnya.semua guru guru Yos sangatlah bangga dengan nilai yang diperoleh disekolahnya,tidak terkecuali dengan kedua orangtuanya.


      Salatiga adalah sebuah kota kecil di Jawa tengah.pada waktu itu kota itu tak seramai jaman sekarang karna dari kota itu terlahir seorang pahlawan. akhirnya kota itu menjadi terkenal sampai sekarang.
 Ya...dikota itulah seorang Yos Sudarso dilahirkan sebagai pahlawan Nasional Trikora.pada waktu itu perawakan nya memang kecil,tetapi dalam jiwa nya tersimpan kedisiplinan dan jiwa yang tegar.orang lain pun tidak akan mengira,bahwa Yos Sudarso akan menjadi seorang Tentara bahkan menjadi seorang pahlawan Trikora.orang tua nya pada waktu itu pernah menanyakan akan cita cita Yos kelak dewasa nanti.


          Dalam Bahasa jawa yang kental orang tua nya bertanya,"Le, kowe ne wis gedi arep dadi opo?"dengan sigap Yos sudarso menjawab     dalam Bahasa kekanak kanakan "aku arep dadi tentara".begitulah jawaban polos seorang Yos kecil.kedua orang tua nya terperangak dan kaget begitu spontan nya Yos Sudarso menjawab seperti itu.memang,orang tua nya sebenarnya tidak menginginkan Yos sudarso menjawab seperti itu.karena orang tua nya berharap kalau besar kelak Yos Sudarso menjadi seorang guru.  
 Seiring waktu berjalan Yos tumbuh menjadi dewasa.waktu menjadi siswa sekolah menengah pertama,semua teman teman nya sangat menyukai nya karna sikap nya yang sangat sopan dan tidak arogan sehingga semua teman teman nya selalu dekat dengan nya.sebagai siswa sekolah menengah pertama ia bahkan berminat mendalami Ilmu Kemaritiman.kemungkinan dari sinilah cikal bakal sikap kepahlawanan nya akan terbentuk.dan ternyata benar dengan tekad yang bulat ia ingin melanjut kan sekolah ke sekolah pelayaran.akhirnya Yos Sudarso melaksanakan tekad nya dan diterima di sekolah pelayaran tinggi.di dalam benak nya ia ingin bertekad ingin menjadi seorang pelaut,di dalam jiwa nya begitu bersinar dan menggebu gebu akan tercapai cita cita nya kelak.
 Tidak berbeda dengan sekolah menengah pertama dulu,ia pun begitu di senangi dan di segani oleh teman teman nya,karena kesopanan dan kepandaiannya.ketika menempuh ilmu pelayaran ia begitu tekun mendalami Ilmu pelayaran tersebut.semua teman teman nya tidak sedikit yang meminta pendapat tentang Ilmu tersebut kepadanya. itu wajar,karena memang beliau murid yang pandai di sekolah nya.walaupun begitu jiwa seorang Yos tidak berbalut dengan ke angkuhan dan sombong.ia tetap menjadi pribadi Yos seperti dulu.hormat menghormati,dan menghargai satu sama lain.begitu juga terhadap semua guru guru di sekolah dan terutama terhadap kedua orang tua nya.dengan kegigihan dan pantang menyerah ia jalani pendidikan itu dengan sekuat hati,sekuat cita cita nya menjadi seorang pelaut yang handal.


           Dan akhirnya kegigihan beliau dalam melaksanakan pembelajaran di Ilmu Pelayaran membuahkan hasil yang memuaskan.akhirnya beliau menjadi lulusan terbaik di sekolah nya.ya memang,itu adalah hasil kerja keras beliau dalam menimba ilmu di Ilmu Pelayaran.dalam benaknya tidak ada waktu luang dan waktu sia sia.seluruh waktu sisa nya dia gunakan untuk belajar,belajar,dan terus belajar.semua nilai mata pelajaran hasilnya sangat memuaskan tentu saja beliau sangat bersyukur karena cita cita nya akan terlaksana.begitu pun kedua orang tua nya sangat bangga karena Yos sudarso tidak mengecewakan nya.karna sebenarnya dulu, orang tua Yos menginginkan menjadi seorang guru.ketika usai pembagian izajah pelayaran,kedua orang tua Yos memeluk erat dengan keterharuan dan kebanggaan."Yos,maafkan orang tua mu ini karena dulu menyuruh mu menjadi seorang guru".kata kedua orang tua Yos sembari berlinangan air mata keharuan."tidak bapak,ibu dan bapak tidak bersalah karena anak mu inilah yang telah menghirau kan cita cita bapak dan ibu".akhirnya kembali lah mereka kedalam keterharuan dan kebahagiaan yang mendalam karena ternyata anak mereka begitu mulia adanya.dan bapaknya pun berbisik mendekat telinga Yos dewasa "aku bangga padamu anaku...dan gapai lah cita cita mu yang mulia itu".dan akhirnya mendengar kata kata sang bapak,jiwa Yos bangkit dan berkobar.di dalam hatinya ia berkata"aku akan menjadi kebanggaan kedua orang tua ku".


          Dengan gagah nya setelah pembagian izajah itu mereka melangkah pulang menuju kediaman nya.alangkah tercengang nya mereka ketika sampai di rumah semua kerabat dan tetangga juga teman teman nya menyambut nya dengan penuh kebahagiaan.tentu saja mereka semua bangga terhadap seorang Yos sudarso yang begitu sopan ramah dan santun telah selesai menempuh sekolah pelayaran.itulah jiwa seorang Yos Sudarso di mata masyarakat,saudara,kerabat,dan sahabat yang selalu di rindukan oleh semua insan.
 Tak lama kemudian dari waktu itu akhirnya seorang Yos Sudarso dewasa diterima dan dipekerjakan sebagai mualim pada kapal GYO OSAMU BUTAI.memang tidak mudah sebagai seorang mualim yang bertugas sebagai pengendali sebuah kapal.tapi dengan bekal pengetahuan yang cukup terutama kegigihan beliau sewaktu di sekolah pelayaran dulu,maka jabatan sebagai mualim dapat di jalankan dengan sebaik baiknya.tantangan demi tantangan dia lalui dengan hati yang lapang dan jiwa yang bertanggung jawab.dan beliau berpendapat bahwa lautan adalah seluruh bagian jiwa dan ragaku,yang harus aku lalui.tugas dan tanggung jawab yang berat ini beliau laksanakan dengan tulus dan ikhlas.seluruh kru kapal yang beliau tumpangi sangat menghargai nya karena beliau begitu dekat dengan mereka.


          Waktu begitu cepat berlalu dan tak terasa,akhirnya Yos Sudarso bergabung dengan badan keamanan rakyat.pada waktu itu keadaan telah berubah, seluruh pemuda dan pemudi sangat sibuk melakukan perebutan kekuasaan demikian juga dengan beliau, waktu itu beliau pun bersama anggota BKR laut semarang berhasil menduduki komplek SPT di karang temple dan purwo dinatan serta beberapa gedung di komplek pelabuhan semarang.itulah seorang Yos Sudarso sebagai pelaut yang berjiwa tegar dan kuat dia dapat melaksanakan tugas nya dengan sebaik baiknya.banyak jiwa melayang karena situasi pada waktu itu sangat rentan dengan bahaya.dalam benaknya dia berkata bahwa dia tidak akan mundur sejengkal pun untuk mengusir pada tentara jepang di seluruh tanah nusantara.pertempuran lima hari di semarang membuktikan bahwa beliau adalah seorang pelaut yang ulung dan pantang menyerah setelah pertempuran lima hari di semarang Yos Sudarso dan seluruh kru yang bertugas melanjutkan seluruh kegiatan nya dari semarang ke tegal.seorang Yos Sudarso adalah seorang mualim yang berjiwa tegar dan begitu keras untuk mewujudkan impiannya ia melaksanakan tugas dan berbagai macam latihan ia laksanakan dengan senang hati,terutama tugas dan latihan yang bersifat tantangan dan penuh resiko...itulah kegiatan Yos Sudarso pada waktu itu,begitu sibuk tak kenal waktu beliau belajar dan terus belajar untuk mencapai tujuan dan cita cita nya.
 Begitu pun semua kru di wajibkan belajar hal hal baru dan penuh tantangan agar bila masalah besar datang mereka dapat menghadapinya dengan jiwa besar.Yos Sudarso begitu di hormati karena selalu memberi semangat dan harapan yang pasti.dengan dedikasi yang tinggi dan penuh tanggung jawab akhirnya beliau ikut berekspedisi ke laut Indonesia bagian timur.karena kecerdasan dan mentalnya yang kuat,beliau di percaya memimpin ekspedisi laut Indonesia bagian timur. ya memang,itulah nilai yang setimpal bagi seorang Yos Sudarso,karena beliau telah membuktikan bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang berjiwa keras dan bertanggung jawab.tentu saja ekspedisi ke Indonesia bagian timur adalah sebuah ekspedisi yang begitu menegangkan karena cakupan lautnya begitu luas.dalam perjalanannya ke laut Indonesia bagian timur banyak kendala kendala yang harus dilalui nya.tapi bagi seorang Yos sudarso itu tidak ada artinya dengan cita cita nya untuk mengobarkan semangat proklamasi di tanah Indonesia bagian timur.atas kepercayaan dan hasil kerja kerasnya maka tak heran kalau dia di angkat sebagai perwira 1.
 Pada waktu itu kapal yang di tumpangi Yos Sudarso memang adalah sebuah kapal kayu tua tak jarang dan sering kali kerusakan mesin selalu terjadi.tapi bagi Yos Sudarso itu tidaklah penting dibanding cita cita nya untuk mengobarkan semua proklamasi di Indonesia bagian timur.walaupun mesin kapal sering mendapat hambatan beliau tak sungkan sungkan membantu membetulkannya karena beliau adalah perwira yang bertanggung jawab.bukan begitu saja kadang kadang sering terjadi keadaan cuaca buruk serta angin kencang yang meniup dan gelombang besar pun sering terjadi.mungkin bagi kru kapal yang lain keadaan seperti ini akan menyiutkan nyali mereka.tapi tidak dengan Yos,Yos Sudarso selalu menyemangati mereka semua agar supaya cita cita mengobarkan semangat proklamasi 17 Agustus tidak lah pudar.


         Bukan itu saja bahkan ketika kapal tuanya akan mendekati pulau buru mesin kapalnya mati total sehingga harus ada perbaikan yang cukup lama.perbaikan ini tidak memakan waktu singkat,sedangkan perbekalan makanan di kapal sudah menipis.Yos berpikir bila menunggu perbaikan kapal cukup lama,sedangkan persediaan bekal di kapal sudah habis.tidakmenunggu waktu lama Yos ditemani kru yang lainnya menurunkan sekoci dan mengajaknya mendayung ke pulau buru.walaupun jarak ke pulau buru sangatlah lumayan jauh,Yos Sudarso dengan sekoci nya terus mendayung dan akhirnya sampai ke pulau buru.tentu saja kru di atas kapal yang ditinggalkannya sangat lah risau karena di daerah itu banyaklah ikan hiu buas.pikiran jelek para seluruh kru kapal sangatlah menduga duga,apakah sekoci yang di tumpangi Yos Sudarso di sergap ikan hiu atau ditangkap oleh patroli tentara belanda.karena waktu itu belanda sedang gencar gencar nya berpatroli di kawasan laut pulau buru,karena belanda tidak ingin melepaskan pulau buru dan selalu ingin menguasi daerah Indonesia bagian timur.


          Alhasil setelah cemas dan gelisah tentang kepergian Yos Sudarso,tiba tiba mereka akhirnya datang dengan selamat beserta kedua kru nya sambil membawa kebutuhan pangan sehari hari alakadar nya.maklum lah seluruh kru dan awak kapal yang di tinggalkan Yos Sudarso di laut cemas,karena Yos Sudarso meninggalkannya selama 2 hari.dengan kedatangan Yos Sudarso dua kru kapal tentulah di sambut gegap gempita karena pimpinan mereka telah kembali ke kapal dan setelah beberapa hari kapal yang telah diperbaiki akhirnya selesai juga.ekspedisi pun dilanjutkan kembali.Yos Sudarso kembali menuju ke semua pulau pulau kecil di Indonesia bagian timur.seluruh pulau disinggahi nya,sehingga seluruh penduduk pulau yang selalu di singgahi nya selalu menyambut baik kedatangan Yos Sudarso beserta seluruh kru nya.dengan kedatangan nya seluruh masyarakat dan pemuda seolah olah diberi tenaga baru dan semangat mengibarkan bendera merah putih begitu tinggi.lain lagi dengan pihak belanda,karena tidak diduga-duga pemuda dan seluruh masyarakat di seluruh pulau kecil sangatlah bersemangat untuk mengibarkan bendera merah putih,sangatlah gusar karena kesiagaan mereka.belanda pun meningkatkan kesiagaan dan penjagaan di pantai.belanda pun heran kenapa seluruh pemuda dan masyarakat di pulau Indonesia bagian timur waktu itu sangatlah bersemangat untuk mengibarkan bendera merah putih.pihak belanda pun menyelidikinya tentang keadaan itu alhasil diketahui oleh pihak belanda bahwa ada penyemangat nya,dan ternyata Yos Sudarso dan para awak kapal adalah penyemangat nya tentulah belanda geram.akhirnya kapal yang ditumpangi Yos Sudarso dan seluruh awak kapalnya disergap oleh pihak belanda.Yos Sudarso beserta anak buah nya di tawan oleh pihak belanda selama satu tahun.
 Setelah satu tahun lama nya barulah Yos Sudarso beserta anak buahnya keluar dari tahanan.setelah keluar tahanan tekad dan jiwa yos sudarso tidaklah pudar dan selalu bersemangat untuk mengibarkan bendera merah putih.setelah seluruh kawasan Indonesia timur di laluinya barulah beliau kembali ke pulau jawa.beliau melapor kepada pimpinan ALRI tentang ekspedisi yang dilalui nya di Indonesia bagian timur termasuk ditahan nya beliau oleh pihak belanda.tentu pimpinan ALRI sangatlah bangga setelah beliau menceritakan kejadian yang di alami sewaktu ekspedisi itu sebab,setelah di tahan oleh pihak belanda Yos Sudarso lebih begitu tegar dan begitu bersemangat untuk mengibarkan sangsakala merah putih di seluruh nusantara.atas kepercayaan pimpinan ALRI akhirnya Yos Sudarso di perintahkan mengikuti pendidikan latihan opsir ALRI di kalibakung,tegal.tentu saja kebijakan pimpinan ALRI disambut antusias oleh Yos Sudarso karena beliau sangatlah bersemangat bila mengikuti pendidikan dimana pun berada walau penuh tantangan...itulah Yos Sudarso.didalam menempuh pendidikan nya beliau selalu ingin menemukan dunia baru dan dunia yang lebih menantang.
 Tiga bulan pendidikan telah berlalu... tapi bagi Yos Sudarso selama itu serasa sehari saja.sesudah berlalu nya pendidikan itu ,tentulah antusias pimpinan ALRI sangat dalam untuk menugaskan Yos Sudarso di lingkungan markas besar ALRI dan jabatan yang lamanya pun telah berganti menjadi perwira stap operasi tiga.jabatan demi jabatan akhirnya ia lalui dengan begitu mudah walaupun begitu besar tantangannya,tapi jiwa beliau begitu tegar dan disiplin terutama kepada seluruh teman sejawat ia selalu menyebar semangat dan selalu bersopan santun kepada mereka.memang seluruh karir yang telah dilalui Yos Sudarso tidak terhitung banyaknya,bulan demi bulan,tahun demi tahun begitulah waktu yang di tempuh Yos Sudarso sangatlah sibuk dengan berbagai macam tugas.tapi tugas itu selalu dilaluinya dengan jiwa yang besar.berbagai macam penghargaan beliau terima,penghargaan penghargaan yang sangat membanggakan sebagai perwira angkatan laut.tapi hatinya tidaklah sombong dan besar kepala.ia selalu merendah itulah jiwa Yos Sudarso...


       Yos Sudarso selalu bersyukur dan selalu mendoakan kepada kedua orang tuanya.Yos Sudarso begitu bahagia karena cita cita nya di masa lampau telah tercapai."nak jikalau besar kelak kau harus menjadi orang yang berguna dimata masyarakat".itulah kata kata yang selalu dilantunkan oleh seorang Yos Sudarso kepada ketiga orang anaknya.hari demi hari dilalui nya,bulan dan tahun dikarungi. sehingga akhirnya tak terasa pada tahun 1961 beliau yang mendapat kenaikan pangkat menjadi KOMODOR.yaa itulah KOMODOR Yos Sudarso.alhasil pada desember 1961 presiden mengumumkan TRIKORA dengan tujuan membebaskan irian barat oleh belanda. tentu saja KOMODOR Yos Sudarso turun tangan karena beliau sebagai komando komando nya.patroli demi patroli dilalui nya.tugas yang berat ini diemban nya dengan semangat dan berjiwa besar.
 Pada tanggal 15januari 1962 beliau mengadakan patroli laut aru.Yos Sudarso waktu itu begitu semangat,begitu pun seluruh kru yang menyertai nya itulah Yos Sudarso yang selalu dihormati oleh seluruh kru nya.perjalanan 15 januari 1962 adalah perjalanan terakhir Yos Sudarso,kapal yang beliau tumpangi tertembak oleh kapal milik tentara belanda sehingga beliau dan seluruh kru kapal tersebut tenggelam ke dasar laut yang dalam.tenggelam nya kapal yang di tumpangi Yos Sudarso didalam lautan biru tidak menenggelamkan seluruh anggota angkatan laut repulik Indonesia dan terutama seluruh lapisan masyarakat republik Indonesia jiwanya keras,jiwanya berkobar,dan.......jiwanya.......selalu hidup di dalam sanubari seluruh rakyat Indonesia.
 Selamat jalan bung......
 Selamat jalan pahlawanku......
 Selamat menempuh kehidupan yang baru di alam sana......
 Wahai pahlawan trikora ku.....
 Jiwamu akan tenang...
 Jiwamu telah terbebas....
  Dan.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun