Mohon tunggu...
MEUTIA ALIN NAJWA
MEUTIA ALIN NAJWA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Ahmad Dahlan

Halo! Kenalin aku Meutia Alin Najwa, biasa dipanggil Alin. Aku mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris semester 2 di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Senang bisa bergabung dengan Kompasiana dan mulai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa Inggris Diwajibkan Sejak Dini?

18 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 18 Juli 2024   07:25 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: 

Meutia Alin Najwa dan Iyan Sofyan

(Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Dosen PG PAUD)

Universitas Ahmad Dahlan

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional yang digunakan di hampir semua bidang kehidupan. Bahasa ini juga berfungsi sebagai bahasa global untuk menyebarkan dan menghubungkan pengetahuan di seluruh dunia. Hal ini menimbulkan anggapan di masyarakat bahwa kemampuan berbahasa Inggris sangat penting di era modern ini untuk memperluas jaringan internasional. Faktanya, di era komunikasi saat ini, menguasai bahasa Inggris adalah keterampilan yang sangat diperlukan bagi setiap individu. Selain itu, isu globalisasi saat ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing, terutama bahasa Inggris (Sumber: Kompasiana, 2019)

Dalam era globalisasi yang terus berkembang ini, bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional yang sangat penting untuk dikuasai oleh individu di berbagai penjuru dunia. Meningkatnya kebutuhan akan keterampilan berbahasa Inggris telah mendorong berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan orang tua, untuk mempromosikan pembelajaran bahasa Inggris sejak usia dini. 

Upaya ini juga mencakup anak-anak di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di mana mereka mulai diperkenalkan dengan dasar-dasar bahasa Inggris. Masa ini dianggap sebagai masa yang sangat efektif untuk memulai pengenalan bahasa kedua. Meskipun demikian, perdebatan mengenai kewajiban mempelajari bahasa Inggris di tingkat PAUD masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Para pendukung (pro) yang mewajibkan bahasa Inggris di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) meyakini bahwa pembelajaran bahasa Inggris sejak usia dini akan memberikan banyak manfaat bagi anak-anak. Mereka berpendapat bahwa di usia dini, anak-anak memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap informasi dan mempelajari bahasa baru dengan lebih mudah dibandingkan pada usia yang lebih tua. 

Mereka juga berpendapat bahwa menguasai bahasa Inggris sejak dini akan membuka berbagai peluang di masa depan, baik dalam bidang pendidikan maupun karir. Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris merupakan kunci untuk mengakses ilmu pengetahuan dan informasi global. 

Dengan menguasai bahasa Inggris, anak-anak dapat memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai sumber belajar dan informasi dari seluruh dunia, yang tidak hanya akan memperkaya wawasan mereka tetapi juga membuka peluang pergaulan yang lebih luas. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris juga akan meningkatkan daya saing mereka di masa depan, baik dalam dunia pendidikan maupun di pasar kerja yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, mewajibkan bahasa Inggris di PAUD dapat dianggap sebagai investasi berharga untuk masa depan anak-anak. Dengan memberikan dasar yang kuat dalam bahasa Inggris sejak dini, diharapkan anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era globalisasi ini.

Di sisi lain, para penentang (kontra) menganggap bahwa pembelajaran bahasa Inggris di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat membebani anak-anak dan mengganggu perkembangan bahasa ibu mereka. Mereka berpendapat bahwa sebaiknya anak-anak pada usia dini perlu fokus terlebih dahulu pada pengembangan bahasa ibu mereka sebelum mempelajari bahasa asing. Hal ini dianggap penting karena bahasa ibu merupakan fondasi utama dalam perkembangan kemampuan berkomunikasi dan berpikir anak. Selain itu, mereka juga meragukan kesiapan guru-guru PAUD dalam mengajar bahasa Inggris, mengingat tidak semua guru memiliki latar belakang atau pelatihan yang memadai dalam bahasa Inggris. Ketersediaan materi pembelajaran yang berkualitas dan sesuai untuk anak-anak di jenjang PAUD juga menjadi kekhawatiran, karena bahan ajar yang tidak tepat dapat menghambat proses pembelajaran dan mengurangi efektivitasnya. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kekhawatiran-kekhawatiran ini dan mencari keseimbangan terbaik antara manfaat yang dapat diperoleh dan potensi risiko yang ada dalam merumuskan kebijakan pendidikan bahasa Inggris di PAUD. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya memberikan manfaat jangka panjang tetapi juga tidak mengorbankan kebutuhan dan perkembangan dasar anak-anak di usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun