Mohon tunggu...
Meuthia Fadhila
Meuthia Fadhila Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sembilanbelas. mahasiswi. penyuka malam dan kenangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diammu Benciku

28 September 2012   12:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah, seperti ini.
bisu dan saling memunggungi
Tak ada kata, tak ada sapa..
Kau dijalanmu, Aku dijalanku
menapaki jalan yang  berbeda
Berlawanan arah


Aku tahu kau masih disana
Kamu pun tahu aku masih disini
mungkin kita bertemu dalam pikiran
menyadari bahwa kesepian ini saling mencumbu
namun tidak dengan  hatiku


Aku benci diammu..
Kau sesungguhnya dalam kepura-puraan
atau memang tiada peduli
membeku dan menungguku  mencairkannya?
Tidak..Aku benci itu
Sekali lagi,aku bukan pelayan hatimu


Mungkin lebih baik begini
Berjalan sendiri-sendiri
Tanpaku
dan ...
Tanpamu..
Biar kamu mengerti apa artinya "kehilangan..."







Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun