Mohon tunggu...
Metto Dejavu
Metto Dejavu Mohon Tunggu... -

Aku adalah aku, aku masih terikat oleh aku, meski sesungguhnya tiada aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Terisolasi dari Duniaku Sendiri

6 Oktober 2010   09:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika terdampar di lembah keterasingan……

Sungguh sulit rasanya menerima kenyataan ini…

Aku terperangkap dalam ruang sepi…..

Sendiri……

Sesak dadaku menghirup udara di ruang pengap….

Nista diriku berkubang air berbau karat….

Dekil tubuhku terbasuh debu…..

Tak ada teman untuk bercerita…

Tak ada tempat untuk mengadu…

Aku sendiri di malam sepi….

Berteman nyamuk liar nan usil…..

Hantu pun tersenyum melihatku tidur tersungkur….

Di atas karpet berbantal tapal…

Lusuh tubuh ini….

Kotor tubuh ini…

Bau tubuh ini….

Telah mengusik ketenangan para penghuni tempat itu….

Sedih…taku…lelah…bosan….

Bercampur dan membaur dengan bau pengap dan butiran debu….

Mereka berdansa mengejekku….

Kau sungguh tak berguna……

Aku terisolasi dari duniaku sendiri….

Aku seolah kehilangan akal untuk mengerti….

Kehilangan upaya untuk mencari…..

Untuk menemukan duniaku kembali….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun