Mohon tunggu...
Metta Maryana
Metta Maryana Mohon Tunggu... -

Seorang pembaca .. apapun

Selanjutnya

Tutup

Humor

Biar Tekor yang Penting Menor

17 September 2010   01:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:11 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sinta dan Santi adalah dua sahabat yang meskipun sangat berbeda namun sangat memahami satu sama lain. Sinta yang memang sudah dari sononya cantik, tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk tampil menarik. Santi yang boleh dikatakan enak dilihat, tidak mau kalah menarik dari Sinta yang memang selalu segar dan riang.

“Sin, besok Sabtu tolong temani aku ke Ramtol ya”

“Mau ngapain San?”

“Ini lho, maskaraku sudah habis dan aku perlu beli eyeshadow baru keluaran R*****”

“ Boleh, kebetulan besok Sabtu aku ada acara”

“Tapi Sin, boleh nggak aku pinjem uang dari kamu lagi?”

“Lho, memang uang gajimu sudah habis? Kan baru seminggu yang lalu kamu gajian?”

“Kemarin sudah aku pakai untuk beli lotion di B*** S***. Produk mereka bagus lho Sin, kamu perlu coba! Mereka cuma memproduksi dengan bahan-bahan organic.Pokoknya Te-O-Pe-Be-Ge-Te deh Sin”

“Aku takut coba-coba yang lain San. Dari dulu aku cukup pakai produk perawatan bayi aja, karena kulitku sensitive sekali”

“Ya sudah kalau gitu Sin, yang penting besok tolong pinjami aku uang untuk beli maskara dan eyeshadow ya”

Sabtunya, Santi dengan dandanan menornya dan Sinta yang cukup berbedak dan lipgloss sedang menyusuri Mall terbesar di kota mereka. Sepanjang perjalanan Santi nyerocos mengeluhkan betapa bising dan ramainya mall tersebut, betapa kotornya lantai parkiran yang memang berair karena cuaca yang sedang hujan, dan berbagai hal lain yang menurutnya seharusnya bisa lebih baik lagi. Sedangkan Sinta dengan anggun hanya menimpali temannya dengan anggukan dan senyuman. Sungguh berbeda mereka berdua di mata orang-orang yang berpapasan dengan mereka.

Akhirnya acara berbelanja pun selesai lah sudah. Santi yang kelaparan segera menuju food court yang memang tersedia di Mall tersebut.

“Sin, tolong dong belikan aku makanan”

“Waduh San, bukannya aku nggak mau nraktir kamu. Tapi kamu seharusnya bisa lebih baik mengatur keuangan kamu” Sinta heran sekali bagaimana Santi bisa menghabiskan uang gajinya hanya untuk keperluan berdandan saja.

“Aduh Sin, masa kamu ga tau sih apa pedomanku?”

“Memang apa pedomanmu?”

“Biar Tekor Yang Penting MENOR”

Sinta tak lagi bisa berkomentar ………..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun