Mohon tunggu...
Metri Elvianika
Metri Elvianika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SELF CARE : MENGATASI TEKANAN PADA KONSELOR

23 Februari 2024   17:52 Diperbarui: 27 Februari 2024   16:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SELF CARE : MENGATASI TEKANAN PADA KONSELOR 

Oleh : Metri Elvianika, Adhi Krisna Maria Agustin 

Program studi, Bimbingan Dan Konseling , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana 

Tingkat kesibukan rutinitas / aktivitas pada setiap orang pasti berbeda , hal tersebut sangat berpengaruh besar terhadap kelelahan fisik dan mental setiap orang. Resiko dari kelelahan tersebut dapat menjadi pemicu utama seseorang mengalami stress bahkan sampai depresi. Pembagian waktu memang cukup membantu dalam mengatasi masalah tersebut, namun tida semua orag dapat membagi waktunya dengan baik, apalagi pada tingkat mahasiswa ada kemungkinan kesulitan dalam membagi waktu untuk mengikuti aktivitas perkuliahan maupun organisasi di kampus dan juga aktivitas diluar kampus lainnya. Pada saat ini tidak menjadi hal yang tabu lagi bahwa mahasiswa banyak mengalami stress atau bahkan sampai depresi akibat kesibukannya, mereka merasa tertekan akan kegiatan yang sangat padat. Tidak hanya beban dalam perkuliahan saja tetapi juga beban mengenai masalah pribadi / masalah lain yang sedang dihadapi, masalah tersebut tentu menjadi suatu tekanan tersendiri bagi setap mahasiswa. Terkadang mahasiswa yang sudah sibuk dengan rutinitas kampus namun masih memikirkan mengenasi masalah yang rumit  akan memiliki rasa tertekan yang tinggi.
      Sekarang ini banyak orang yang sudah mulai membuka mata terkait pentingnya menjaga kesehatan mental. ( Darajat 1983 ) mendefinisikan bahwa keshatan mental merupakan suatu pemahaman dan perbuatan yang mempunyai tujuan unuk membentuk dan menggunakan semua potensi, bakat, pembawaan yang ada dengan semaksimal ungkin, sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang sekitar, serta dapat mencegah masalah penyakit jiwa. Menjaga kesehatan mental, fisik, emosional merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Pentingnya self care ( perawatan diri ) untuk dipahami oleh setiap orang adalah untuk menjaga kesehatan fisik dan juga kesehatan mental setiap manusia. Kesehatan mental di kalangan mahasiswa sangat penting untuk diperhatikan karena mahasisswa sering mendapat tekanan baik dari tekanan akademinya maupun tuntutan sosial lainnya.
       Self care menurut Orem ( 2001) adalah kegiatan memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan dan ksejahteraan individu baik dalam keadaan sehat maupun sakit yang dilakukan oleh individu itu sendiri. Mahasiswa membutuhkan self care ( perawatan diri ) yang berguna untuk mengatasi dan menghadapi tekanan yang ada supaya dapat menjaga kesehatan mental mahasiswa. Self care dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang merasa tertekan dalam menghadapi kehidupannya sehingga mahasiswa dapat menjaga kesehatan mental dan juga dapat menjalani aktivitasnya secara maksimal. Self care dapat membantu mahasiswa untuk menangani bagaimana cara mengatur strategi perawatan diri yang efektif, motivasi dalam suatu keberhasilan dan juga pengaruh terhadap kesehatan mental dan fisik mahasiswa. Self care juga dapat membantu mahasiswa dalam menciptakan kehidupan yang seimbang dengan praktik perawatan diri yang tepat.
       Self care terhadap kesehatan mental mahasiswa dapat dilakukan dengan cara memulai untuk mengatur strategi pengelolaan waktu dengan baik, berinteraksi dengan lingkungan sosial yang positif, menjaga pola tidur dengan baik, mulai mengontrol emosi pada setiap diri individu.  Namun self care harus dimulai dari kesadaran individu itu sendiri bahwa individu tersebut merasa hidupnya penuh dengan tekanan dan membutuhkan untuk perawatan diri. Self care memang sangat disarankan untuk orang yang hidupnya penuh tekanan tapi juga perlu dipahami bahwa self care tidak hanya diperlukan untuk orang yang sedang memiliki tekanan saja , orang yang tidak memiliki tekanan juga dapat menerapkan self care dalam kehidupanya untuk menjaga kualitas hidup dan meningkatkan kualitas hidup agar lebih baik lagi.
       Dalam menerapkan self care , terapeutik merupakan salah satu metode yang dianjurkan untuk membantu individu dalam menangani suatu tekanan. Terapeutik dapat dilakukan dengan bantuan orang lain tentunya pada ahli profesional seperti konselor,terapeutik merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan terapi yang berguna untuk mengobati / menyembuhkan. Terapeutik dapat dilihat dari dua hal yaitu komunikasi terapeutik yang bertujuan untuk meningkatkan kepribadian individu agar leih baik lagi, yang kedua merupakan tindakan terapeutik ( kegiatan yang berdampak positif pada aspek fisik,mental,sosial dan spiritual )  dengan menggunakan metode terapeutik diharapkan supaya dapat membantu individu dalam menangani suatu tekanan yang terjadi baik tekanan dalam aktivitas perkuliahan maupun aktivitas lainnya.  Mahasiswa yang menghadapi banyak tekanan dikhawatirkan akan sangat mengganggu kegatannya dan juga mengganggu kesehatan mentalnya.
       Oleh karena itu tekanan dalam setiap diri individu sangat penting untuk diperhatikan , supaya dapat menajga kesehatan mental individu itu sendiri. Tekanan itu sendiri juga perlu diperhatikan terjadi karena faktor apa hal tersebut akan mempermudah dalam penanganan self care yang akan digunakan.Pemahaman mengenai self care ( perawatan diri ) juga sangat penting bagi setiap orang karena self care dapat membantu menangani tekanan dalam diri seseorang sehingga dapat mencegah penyakit mental. Pengelolaan waktu, pengendalian emosioal menjadi faktor utama dalam menghindari suatu tekanan.  

REFERENSI
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=self+care+mengatasi+tekanan%3F+&btnG=#d=gs_qabs&t=1708603177872&u=%23p%3DltFdx830uOIJ
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=self+care+dapat++mengatasi+rasa+tertekan%3F+&oq=#d=gs_qabs&t=1708604599826&u=%23p%3Dm5FE-bbiwlQJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun