Ketika mega proyek itu selesai dan mulai berkembang diperkirakan di Indramayu akan ada alih fungsi lahan dari ladang sawah dan perkebunan ke pabrik-pabrik kecil sampai besar.
Bukan hanya Indramayu, dampak itu meliputi daerah sekitaran mega proyek.
Mega proyek di sini ialah Bandara Kertajati bertempat di Majalengka, Pelabuhan Patimban di Subang serta Cirebon yang menjadi pusat pasar atau senter kantor (kawasan rebana).
Kerangka ini menunjukan visi Indonesia menjadi negara inovasi dan teknologi (Indonesia Emas 2045).
Indramayu akan mengalami perubahan secara perlahan kemungkinan di tahun 2045, Indramayu berubah pesat dengan gaya zamannya. Apakah hal ini mengalami asimetris?
Mega proyek itu sudah diwacanakan oleh pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi, bahkan sudah memasuki tahap perencanaan.
Seperti yang dikatakan oleh Supendi saat bertemu dengan pengusaha Arab Saudi.
Ia melakukan promosi atas kawasan Indramayu untuk menanamkan investasi, dilihat dari potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Menurut Supendi investasi akan berdampak pada penguatan ekonomi masyarakat yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu.
Selain itu, pemerintah kabupaten telah menyiapkan 'Kawasan Industri' yang berada di 10 kecamatan.
Di antaranya adalah Kecematan Patrol 1.385 Ha, Kecematan Sukra 2.814 Ha, Kecematan Losarang 4.523 Ha, Kecematan Kandanghaur 2.025 Ha.