Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Mencegah Tumor dan Kanker Payudara Secara Tradisional

7 Oktober 2010   01:55 Diperbarui: 4 April 2017   18:28 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

2. Makanan yang dianjurkan
Semua jenis sayuran dan buah
semua jenis jamu-jamuan dan herbal

Dianjurkan sayuran direbus atau diosenk saja dan dimasak setengah matang.

Pada  awal  tahun 1998 saya mengalami nyeri dada padahal saat itu tidak menjelang menstruasi sehingga saya melakukan pemeriksaan awal yang dilakukan pemeriksaan usg dengan diagnosa  pembengkakan kelenjar payudara. Deteksi dilakukan di Yayasan Qucala di Jl. TB Simatupang Cilandak Jakarta.  Dokter waktu itu menyarankan untuk mengurangi konsumsi jeroan, garam dan dianjurkan minum vitamin B setiap hari. Dokter menjelaskan bahwa pembengkakan kelenjar payudara adalah awal dari pembentukan tumor atau kista.

Dari deteksi awal itu selanjutnya saya melakukan terapi rutin refleksi dengan terapisnya Ibu Atun. Hampir sebulan sekali refleksi dilakukan secara rutin dengan tetap mulai menjaga pola makan seimbang tanpa jeroan. Selama 8 tahun refleksi rutin dan pengaturan makan dengan lebih banyak sayur dan buah penyakit ini hampir dikatakan belum pernah kambuh.

Tahun 2003  bapak terapis meninggal dunia, dimulailah serangkaian keluhan seperti pada tahap awal tahun 1998. Akhirnya berusaha menjadi vegetarian lacto ovo untuk memaksimalkan hasilnya karena menyadari belum ditemukan lagi  terapi yang pas. Saya mencoba terapi cheragem.  Kesulitan melakukan terapi ini adalah harus  dilakukan minimal 5 hari sekali, jadi masalah waktu menjadi kendala. Saya hanya melakukannya sekali-kali. Lumayan untuk capek dan masuk angin, membantu sekali.

Vegetarian selama 2 tahun membuat saya jenuh dan saya kembali pada pola makan biasa. Saya memperhatikan ada interval setiap 2 tahun sekali penyakit ini kambuh apabila saya lepas kontrol dengan pola makan. Bahkan akhir tahun 2009 sempat saya lakukan  kontrol lengkap sampai dengan mamografi ditemukan dua kista di payudara sebelah kanan. Tetapi saya mencoba lagi makan buah-buahan saja selama 7 hari terus menerus dengan konsumsi air putih akhirnya keluhan itu hilang lagi. Demikian seterusnya.

Saa tidak pernah melakukan pengobatan secara medis. Walaupun tetap ada prosentasi keberhasilan tetapi pada tahapan tertentu seperti kemoterapi dan penyinaran saya melihat efek samping yang ditimbulkan merusak susunan syaraf tubuh, sehingga untuk lebih susah mengembalikan tubuh agar bisa memproduksi antibodi buat dirinya sendiri. Setiap orang mempunyai pilihan untuk menentukan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Kebetulan saya memilih jalur alternatif dan bukan medis, walaupun kontrol dan diagnosanya dilakukan secara medis.

Dengan adanya penyakit ini mendorong saya belajar tentang alternatif. Hambatan melakukan terapi secara tradisional adalah perasaan jenuh dan bosan, makanya kita harus mampu melakukan variasinya. Berbagi pengalaman tentang berbagai terapi yang pernah saya coba.

1. Pijat Refleksi

Pemijatan dengan menekan titik syaraf simpul dari ujung jari dan kaki. Sebenarnya terapi ini cukup efektif apabila dilakukan oleh orang yang memang mampu. Tetapi maaf saya belum menemukan lagi yang lebih mampu dari almarhun pak Padma "Tubagus Sapta Dewa".  Tetapi untuk penyakit yang disebabkan karena gangguan syaraf saya merekomendasikan cara ini. Misalnya migren, vertigo, syaraf kejepit.

2. Buah-buahan dan sayuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun