Langit kemerdekaan di sini membiru
digandeng matahari pagi yang memerah
menuntunnya melangkah dalam hening
Langit kemerdekaan di situ membiru
direngkuh awan putih
memeluknya damai dalam sunyi
Langit kemerdekaan di sana membiru
menerawang segenap penjuru
terhampar kemilau hamparan tanah
menghijau padang merayu-rayu
Langit kemerdekaan membiru di sini
meredamkan seluruh amarah
menjinakkan segenap dengki
merangkulnya dalam diamnya yang hening
Langit kemerdekaan membiru di situ
begitu tabah diterpa badai
seperti segara yang diam
saat bertemu muara semua sungai
Langit kemerdekaan membiru di sana
demikian sibuk memayungi berjuta kepala
menawarkan cinta, kasih, hingga damai
namun selalu dibelit pikiran-pikiran curiga
dari anak-anaknya yang tak pernah berhenti mencercanya
Hari ini 79 tahun sudah
Langit kemerdekaan masih membiru
walau kadang kelabu bahkan menghitam
tapi sangsaka tetap berkibar
di angkasa raya Indonesiaku
Biru langitku, memerah merdekaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H