Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katanya Suara Rakyat Suara Tuhan

1 Februari 2024   05:10 Diperbarui: 1 Februari 2024   05:16 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: wartabuana.com

Katanya, suara rakyat
suara tuhan
tapi kok mau dibeli
dengan sekantong sembako
dengan selembar rupiah
bahkan dengan seuntai janji
tentang roket
tapi nyungsep
tentang begini dan begitu
tapi jadinya begana dan begono

Suara rakyat
katanya suara tuhan
tapi kok mau dicari
dengan olok-olok
dengan jogat-joget
bahkan dengan omon-omon
tentang sat set
yang langsung berubah
tentang gratisan
yang jadinya pok ame ame

suara rakyat
suara tuhan
tapi kok mau ditukar
tapi ditukarnya, bukan dengan
sawah, ladang dan tanah yang menghijau
bukan dengan perut-perut yang kenyang
bukan dengan tidur-tidur yang nyenyak
bukan dengan usaha-usaha yang lancar
bukan dengan ibadah-ibadah yang tenang
tapi, ah sudahlah
suara rakyat bukan lagi suara tuhan!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun