Semalam tidurku tak nyenyak
tapi aku banyak bermimpi
kulihat burung-burung ramai bergosip
sepintas kudengar cakap mereka
katanya pohon-pohon di jalan telah bergabung
dengan anggota partai
flamboyan, mahoni dan kawan-kawan
kini mengenakan seragam partai yang mentereng.
Dalam mimpiku semalam kulihat juga
pasukan tentara telah beratribut politik
barisan polisipun ikutan beratribut politik
tokoh agama juga beratribut politik
budayawanpun juga demikian beratribut politik
hakim pun tak mau kalah beratribut politik
bahkan ketua RT di tempatku juga beratribut politik
Kulihat mereka semua memegang pena
pena politik yang bisa berwujud pedang
untuk menakuti musuhnya
kadang penanya menjelma jadi senapan
untuk saling menghabisi
kadang pula penanya menjadi tali
untuk mengikat lawannya
kadang pena itu menjadi anjing pelacak
untuk mencari kesalahan lawan
Kulihat orang-orang taklagi bisa membeli beras
tanpa mendapatkan batu dari keringat petani yang terbuai janji manis politik
orang-orang taklagi bisa memetik buah
tanpa tergores duri yang terjalin dari janji yang tinggal janji
orang-orang taklagi bisa membaca berita
tanpa tertipu cerita hoaks demi ambisi saling jegal
Tiba-tiba kudengar suara anakku
"ibu, sudah sepagi ini masih juga menonton TV"
"tidak! aku sedang tertidur dan bermimpi" kataku
"tidak ibu! engkau selalu terjaga sejak malam tadi"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H