Selalu ada yang ingin diceritakan Juli
kepada embun pagi
kepada terik siang
kepada semburat lembayung senja
juga kepada gelapnya malam
sesuatu yang ingin ia sampaikan
bersama kemarau yang dibawanya
yang ia titipkan di hamparan padang
yang merungut kehilangan ilalangnya
tentang kegembiraan para nelayan
yang pulang membawa tangkapannya
dari lautan yang ramah menyambutnya
di gelap malam yang meneduh
hingga embun pagi datang menyapa
tentang kesetiaan air laut
yang rela menyisakan asinnya
pada garam yang meninggalkannya
di terik siang yang membakar
hingga terkumpul kala senja memerah
tetapi, cerita-cerita itu
selalu tertahan di bibir angin
yang memaksa debu beterbangan
menutupi cerita sebaris senyum
yang semestinya tak terpendam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H