Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fiksi Mini: Bantuan Bencana

3 Desember 2022   17:20 Diperbarui: 3 Desember 2022   17:32 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menunggu Bantuan

Mereka sudah menunggu lama, kapan bantuan itu datang. Perut lapar, tubuh kedinginan, sakit tanpa obat apalagi nakes. Ternyata jauh disana, bantuan sedang dibajak begundal udik yang berlagak lapar. 

Penghadang Bantuan

Tak sadar jeruji besi sudah menunggu, orang-orang itu masih tertawa lepas sambil mengelus perutnya yang tambun, seharian sibuk menghadang dan menjarah armada bantuan bencana.  

Pengais Kesempatan Dalam Kesempitan

Para pengungsi itu mulai tak sabar, bahkan ada yang telah marah, mengapa bantuan tak kunjung tiba. Ternyata di jalan banyak pengais kesempatan dalam kesempitan.

Tuhan pun Tak Boleh Ikut Campur

Gerombolan kalap yang mengaku lapar, dengan beringas tanpa tedeng aling-aling menghadang segala bantuan, tak ada yang boleh lewat, bahkan tuhan pun mereka larang ikut campur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun