Meski dalam kegundahan, dipaksa teduh dengan ikat pinggang yang disuruh kencangkan
Kemudian tersenyum dan meyakini semuanya akan baik-baik saja
Tapi apa yang lebih menyakitkan?. Teriakan itu selalu diabaikan, oleh mereka yang duduk di kursi empuk gedung amanat rakyat
Dan akan berakhir dengan sendirinya dalam kepiluan yang terus berulang..........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!