Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hadiah Valentin Buat yang Terkasih

8 Februari 2022   01:20 Diperbarui: 8 Februari 2022   01:23 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Wadah untuk lilin : Wadah ini dibutuhkan untuk menempatkan lilin aroma terapi yang akan dibuat. Wadah ini bisa menggunakan kaleng bekas, toples, gelas hias atau mangkok kecil yang sebisa mungkin dibentuk atau mempunyai bentuk yang menarik.

-Sumbu : Sumbu bisa memanfaatkan sumbu yang diambil dari bahan lilin yang digunakan. Atau bisa membeli sumbu sendiri.

-Panci dan Mangkok Kaca : Panci dan Mangkok Kaca diperlukan untuk mencairkan lilin.

-Pewarna makanan : Agar lebih menarik kita bisa memberi warna pada lilin aroma terapinya dengan pewarna makanan. Tetapi, ini bersifat opsional.

-Tusuk gigi atau lidi : Ini diperlukan untuk memasang sumbu lilin agar tetap berada di bagian tengah.

Cara membuat :

1. Siapkan wadah yang akan digunakan untuk wadah lilin. Siapkan sumbu dan sesuaikan panjang sumbu dengan kedalaman wadah. Ikatkan bagian atas sumbu pada tusuk gigi atau lidi dan letakkan di bagian tengah wadah dengan sumbu menjulur ke bawah.

2. Ambil lilin dan hancurkan lilin menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah dilelehkan.

3. Masukkan lilin yang telah dihancurkan tadi ke dalam mangkok. Isi panci dengan air hingga memenuhi setengah panci. Lalu didihkan air.

4. Setelah air mendidih, masukkan mangkok berisi lilin ke dalam panci. Biarkan mangkok mengapung.

5. Tunggu sampai lilin mulai mencair sambil terus diaduk. Setelah mencair, jika ingin lilin yang berwarna, tambahkan dua tetes pewarna makanan hingga lilin berubah warna sesuai yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun