Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Bukan Buat Kamu

5 Januari 2022   16:00 Diperbarui: 5 Januari 2022   16:09 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alif id (Badrunissa)

Kutulis puisi ini bukan untukmu
Jangan kaubaca, karena tak perlu kaubaca
Sebab kau takkan mengerti larik-larik yang tersusun dalam lingkaran metafisika spiritual ini
Ini terlalu puitis untuk kaucerna dengan dalilmu
Ini terlalu padat untuk kausesap dengan mulut manusiamu
Dengan aslamu wajhahu lillahi yang paripurna
Puisi ini untuk sang pengelana yang kembali pulang
Assajid yang tawadhu dan Istiqomah
Yang membuang gelimang dunia demi cintanya pada Al Khaliq
Yang malaikat pun cemburu kepada doanya
Puisi ini hanya untuk jiwa-jiwa yang menjadikan kesengsaraan duniawi sebagai makanan bathinnya
Puisi ini hanya untuk raga-raga yang menggenapi kehambaannya demi memuji Tuhannya
Puisi ini bukan untuk jiwa-jiwa yang sibuk menilai orang lain dengan kacamata buram yang dipakainya di kegelapan malam
Puisi ini bukan untuk raga-raga yang sibuk bersaing dengan Tuhannya untuk memperebutkan pujian
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi 'alaa Diinika
Tetapkan aku
Teguhkan aku
Di atas kebenaran Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun