Aku berjalan sepanjang malam purnacandra
menyusuri pantai yang menggigit sepi
antara pasir dan lidah ombak
membawa rindu yang gulana
meski ombak seketika menghapus jejakku dengan jilatannya
meski ombak seketika meredam senandungku dengan deburannya
namun tidak dengan rinduku
ia tinggal abadi bersama hati yang kesepian
kau yang pernah menyalakan pelita dalam hatiku
memancarkan cinta dan kasih sayang
namun kini telah kau padamkan
dan mencampakkannya ke dalam abu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI