Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Bisakah Aku

5 Oktober 2021   21:51 Diperbarui: 5 Oktober 2021   22:19 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berdiri diantara gemuruh badai
Menatap puncak bukit yang tersaput oleh angin,
Izinkan aku mengakui kehambaan ini
Betapa sedikit yang bisa tergenggam
Dari hikmah yang merayap keluar dari airmata
Tuhan, aku mencari tanganMu

Aku berdiri diantara deburan gelombang
Menatap tepian pantai yang tergerus oleh ombak
Izinkan aku mengakui kemaha-kuasaanMu
Betapa luas yang takbisa tersentuh
Dari hikmah yang tersembunyi pada airmata
Tuhan, aku mencari wajahMu

Ya Tuhan! bisakah aku tidak perduli?
Pada butir pasir emas yang ditawarkan dunia
Ya Tuhan! bisakah aku tidak menyimpan?
Satu dari keinginan yang tanpa rasa puas
Semua yang kutakutkan kini tertawa,
Sementara aku, sungguh sedang menangis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun