yang berjalan tanpa tujuan,
yang menyerah di dalam kekalutan,
yang tertipu oleh bualan,
kini terpuruk kehilangan harapan.
Hanya angin yang setia mengikuti langkahnya.
keringat mereka melekat di pucuk-pucuk pohon.
burung kutilangpun sampai kehilangan suara meninggalkan pepohonan dengan kecewa.
Orang-orang kalah.
Orang-orang gerah.
mereka menyerah.
hilang dilupakan sejarah.
Mungkin kini mereka ada di samping rumahmu
sebentar lagi akan menjadi mimpi burukmu
yang mempertanyakan janji-janji politikmu.
Kepala mereka yang dipenuhi kutu
akan meringis di depan wajahmu.
meludahimu dengan dahak hijau yang berbau.
Orang-orang kalah berbaris sepanjang siang dan juga malam,
bagai awan gelap yang selalu membawa petir,
bagai gelap yang selalu menutupi bayangan.
Orang-orang kalah membawa virus-virus serupa covid-19
mengancam, meneror dan mencemaskan tuan-tuan
atau bisa jadi untuk diri mereka sendiri.
Ingatlah, tuan-tuan:
orang-orang kalah lahir dari rahim ketamakan yang kau setubuhi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H