Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjaga Koleksi Barang Antik Warisan Mertua

5 Mei 2021   21:32 Diperbarui: 5 Mei 2021   21:36 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi mengoleksi barang-barang tertentu pada dasarnya memang memberikan banyak teka teki, entah hal apa yang membuat seseorang dapat menggemari suatu hal dengan penuh fanatisme. Sehingga, dari waktu ke waktu, jumlah dan ragam barang koleksinya terus bertambah dengan ragam yang bervariasi.

Orang mengkoleksi karena banyak faktor, bisa karena suka, hobi, menjadi bagian komunitas, atau bahkan sebagai salah satu cara berinvestasi.
Namun fenomena hobi koleksi barang secara umum dapat dikatakan ada karena kebutuhan fungsional, estetika dan emosi, dimana kepemilikan atas benda-benda koleksi tersebut memberikan rasa nyaman bagi sang pemilik. Menjadi seorang kolektor sejati itu bukan karena perkara finansial, melainkan didorong atas dasar emosional.

Koleksi piring antik. dokpri
Koleksi piring antik. dokpri
Koleksi mangkuk antik. Dokpri
Koleksi mangkuk antik. Dokpri
Saya sebenarnya juga tidak terlalu tertarik untuk menjadi kolektor barang-barang tertentu, apalagi barang yang harganya agak mahal, berhubung kemampuan finansial saya juga sangat terbatas.
Kalau pada akhirnya saya ada mengoleksi beberapa barang antik, ini saya dapat dari pemberian almarhumah mertua saya, yang memang sejak muda sudah gemar mengoleksi beberapa barang antik berupa guci, mangkuk dan piring antik cina.

Dokpri
Dokpri
Koleksi mangkuk. Dokpri
Koleksi mangkuk. Dokpri
Oleh mertua saya dijelaskan tentang asal usul koleksinya, namun saya yang kurang paham dan lagi kurang hobi, jadinya tidak begitu tertarik. Tapi sebagai amanah dari mertua koleksi beliau tetap saya simpan dan jaga, ada beberapa kerabat yang meminta dan mengambil, sebenarnya dengan berat hati saya berikan mengingat pesan mertua saya yang meminta saya untuk menjaganya karena menurut beliau koleksinya ini adalah barang yang langka yang berasal dari dinasti Ming, tapi saya mana paham tentang hal seperti itu.

Ada juga sih kerabat, yang mengatakan bahwa barang koleksi itu punya nilai jual yang tinggi, tapi bagi saya ini bukan masalah nilai jual, tapi ini adalah barang milik mertua yang harus saya jaga.

Koleksi guci. Dokpri
Koleksi guci. Dokpri
Koleksi guci. Dokpri
Koleksi guci. Dokpri
Meski awalnya saya mengoleksi barang-barang ini bukan karena hobi, tapi suatu waktu beberapa tahun yang lalu, rumah kami kebanjiran dan air masuk ke dalam rumah hingga ketinggian air satu meter lebih, kondisi ini membuat isi rumah berantakan, termasuk lemari tempat penyimpanan barang antik terbalik oleh air banyak koleksi yang pecah dan hancur.

Ini membuat saya sangat sedih, dan sejak saat itu saya betul-betul lebih menjaga koleksi barang-barang antik yang masih terselamatkan.
Saya baru merasakan betapa berartinya sebuah koleksi bagi pemiliknya ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada koleksi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun