Hobi mengoleksi barang-barang tertentu pada dasarnya memang memberikan banyak teka teki, entah hal apa yang membuat seseorang dapat menggemari suatu hal dengan penuh fanatisme. Sehingga, dari waktu ke waktu, jumlah dan ragam barang koleksinya terus bertambah dengan ragam yang bervariasi.
Orang mengkoleksi karena banyak faktor, bisa karena suka, hobi, menjadi bagian komunitas, atau bahkan sebagai salah satu cara berinvestasi.
Namun fenomena hobi koleksi barang secara umum dapat dikatakan ada karena kebutuhan fungsional, estetika dan emosi, dimana kepemilikan atas benda-benda koleksi tersebut memberikan rasa nyaman bagi sang pemilik. Menjadi seorang kolektor sejati itu bukan karena perkara finansial, melainkan didorong atas dasar emosional.
Kalau pada akhirnya saya ada mengoleksi beberapa barang antik, ini saya dapat dari pemberian almarhumah mertua saya, yang memang sejak muda sudah gemar mengoleksi beberapa barang antik berupa guci, mangkuk dan piring antik cina.
Ada juga sih kerabat, yang mengatakan bahwa barang koleksi itu punya nilai jual yang tinggi, tapi bagi saya ini bukan masalah nilai jual, tapi ini adalah barang milik mertua yang harus saya jaga.
Ini membuat saya sangat sedih, dan sejak saat itu saya betul-betul lebih menjaga koleksi barang-barang antik yang masih terselamatkan.
Saya baru merasakan betapa berartinya sebuah koleksi bagi pemiliknya ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada koleksi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H