Ulat termasuk hewan paling rakus, dalam hidupnya ulat adalah hama bagi tanaman dan juga manusia.
Namun ketika ulat telah mencapai fase untuk melakukan perubahan, ulat yang sebelumnya begitu rakus akan membungkus dirinya dan berpuasa dengan betul-betul berpuasa, terbungkus rapat dalam kepompong.
Setelah berhari-hari melalui puasa yang panjang, pada akhirnya ulat akan mengakhiri puasanya, keluar dari kepompong yang membungkusnya dalam bentuk dan rupa yang sangat jauh berbeda.
Dari proses puasa yang dilalui oleh ulat kita dapat mengambil pelajaran.
- Rupa ulat sebelum dan sesudah puasa berubah dari menjijikkan menjadi indah mempesona
- Nama ulat sebelum dan sesudah puasa berubah dari ulat menjadi kupu-kupu
- Sifat ulat sebelum dan sesudah puasa berubah dari yang sebelumnya sebagai hama tanaman menjadi membantu penyerbukan tanaman dan menjadi penghias taman.
- Tingkah laku ulat sebelum dan sesudah puasa berubah dari yang sebelumnya merayap di tangkai-tangkai tanaman dan dedaunan kini terbang menari dengan gemulai.
- Makanan ulat sebelum dan sesudah puasa akan berubah dari yang tadinya memakan dedaunan dan buah menjadi pemakan madu dan nektar.
Dari contoh yang ditunjukkan oleh ular dan ulat dalam melalui proses berpuasa kita dapat mengambil hikmah yang jelas dan nyata bahwa hakikat puasa seharusnya bukanlah hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, namun kita juga harus menahan dan menanggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, sehingga kedepan kita bisa menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Dan tidak monoton menjalani fase kehidupan dari yang itu dan itu saja.
Puasa seharusnya mampu menghijrahkan diri kita agar berubah menjadi lebih baik seperti perubahan yang dialami oleh ulat menjadi kupu-kupu.
Dan bagi kita umat Islam, puasa seyogyanya menjadikan kita seperti ulat yang bertransformasi total. Karena tujuan puasa oleh Allah SWT adalah menjadi insan yang bertakwa, maka semoga puasa yang kita jalani ini menjadikan kita sebagai sebaik-baik manusia yang memberi manfaat bagi manusia lainnya dan juga bagi lingkungan dan kehidupan.
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, semoga kita lulus dan berhasil meraih predikat takwa. Â Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H