Tidak terasa sebentar lagi kita kembali akan bertemu dengan bulan Ramadhan. Begitu banyak hal yang terjadi dalam satu tahun belakangan ini terkait pandemi covid-19 yang belum juga hilang.
Mengingat bulan Ramadhan tahun ini kita masih melaksanakannya dalam kondisi pandemi, ada baiknya kita melakukan persiapan untuk kebutuhan satu bulan selama bulan Ramadhan, bukan apa-apa kondisi pandemi yang belum hilang ini, bisa saja membuat sesuatu yang tidak kita duga sebelumnya. Terkait stabilitas harga, ketersediaan barang dan juga penghasilan yang belum stabil, ini semua akan mempengaruhi kekhusyukan kita dalam mengisi Ramadhan ini.
Selain persiapan spiritual, fisik dan mental dalam menyambut datangnya Ramadhan, persiapan finansial juga merupakan hal yang sama pentingnya apalagi dalam situasi dan kondisi pandemi covid-19 ini.
Masih berbekas pengalaman Ramadhan di tahun yang lalu, di mana harga-harga yang jauh meroket, ketersediaannya pun agak terbatas, dan yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah kondisi pendapatan dan penghasilan yang agak seret. Belum lagi kekhawatiran akan ancaman penularan covid-19 yang mengharuskan kita untuk menghindari kerumunan dan pembatasan jarak.
Terkait dengan persiapan finansial. Apa saja yang perlu kita lakukan dan yang tidak boleh kita lakukan dalam melaksanakan persiapan finansial menyambut datangnya bulan Ramadhan ini.
- Yang pertama yang harus kita lakukan adalah merencanakan/mempersiapkan Menu Sahur dan Berbuka selama Ramadhan, ini penting agar kita bisa berbelanja sesuai dengan kebutuhan, kita bisa memilah dan memilih apa yang bisa distok selama sebulan dan apa yang bisa distok setidaknya dalam tiga hari atau seminggu belanja.
Dengan merencanakan di awal menu Ramadhan kita, itu akan memudahkan dalam mengelola keuangan dan juga waktu. Agar maksimal kita bisa dengan banyak membaca resep masakan di buku-buku resep masakan atau situs internet, ini dapat menambah referensi untuk menu sahur dan buka puasa di bulan Ramadhan nanti. Kita bisa bebas berkreasi untuk menu makanan yang akan dimasak, namun tetap bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial.Â
Hal ini juga akan menambah kemampuan kita dalam memasak dan tentunya akan memberikan semangat untuk mengisi bulan Ramadhan.
- Yang kedua perlu kita lakukan adalah merencanakan/mempersiapkan dana ibadah "harta" di bulan Ramadhan, sebagaimana kita tahu bahwa bulan Ramadhan bukan saja harus diisi dengan ibadah puasa dan shalat tarawih saja, tapi bulan Ramadhan harus diisi dengan banyak-banyak ibadah dan salah satu yang terafdol adalah berinfak/sedekah termasuk kewajiban mengeluarkan zakat.Â
Ibadah "harta" di bulan Ramadhan tentunya tidak bisa dilewatkan begitu saja, namun tetap harus direncanakan/disiapkan secara matang sesuai dengan kemampuan finansial yang kita miliki, misalnya santunan untuk anak yatim berapa, untuk fakir miskin berapa, untuk mesjid berapa dan memberi makanan sahur/buka untuk orang lain berapa?
Dengan melakukan persiapan di atas semoga ibadah kita di bulan Ramahan nantinya akan lebih maksimal dan tentunya mendapat pahala dari Allah Subhanahu Wataala.