Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Rindu di Fajar yang Sepi

11 Februari 2021   08:45 Diperbarui: 11 Februari 2021   09:19 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto & Hak Cipta: Gran Strand (Apod Indonesia)

Baru kurasakan
cerita tentang fajar yang sepi
lantunan adzan hanya lamat-lamat
tenggelam dalam hening kegamangan hati
yang melayang entah kemana

baru kurasakan
cerita tentang rintik hujan yang muram
tiap tetesnya membawa rindu tak bertepi
menyapa hati yang selalu kering
dari sejuknya cinta yang diimpikan

pagi yang didekap kabut
ujung dedaunan yang basah
tak mampu sejukkan gersang hati
yang kehilangan tawa
dan juga tangisan rindu

angin yang meniup rimbun kenanga
membawa semerbak yang hampa
sepi dan rindu telah menghapus semua rasa
kesendirian ini tak pernah tersapa
beku bersama waktu yang berlari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun