Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desember yang Menua

28 Desember 2020   17:19 Diperbarui: 28 Desember 2020   17:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto & Hak Cipta: Mariano Ribas (Planetario de la Ciudad de Buenos Aires)/ Apod Indonesia

Pada Desember yang menua
bentang kenangan terhampar bisu
dimana ceria tak lagi ada
dimana cerita tak lagi tersisa
betapa bisunya kesendirian

Ketika senja beranjak menemui malam
selubung suram perlahan menyelimuti
di tepi pantai, tempat segala risau menepi
angin pun pergi meninggalkanku, sepi
seperti tersaji pada nampan dukacita

Diantara bayangan nyiur yang menjulang
berbatas bukit-bukit karang legam
cuma keheningan yang memendam keluh
segala rasa kehilangan kata-kata
kematian ada di riak ombak yang membuncah

Pada Januari yang akan terlahir kembali
lembaran asa masih gelap tersamar ragu
terkungkung nyanyian dengan nada-nada bisu
akankah aku menumbuhliarkan keinginan
menciptakan surga dari kolam kegetiran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun