Desember yang membawa kerinduan itu, kembali datang bersama aroma tanah yang berbau hujan, dan dinding-dinding rumah yang basah.
Kerinduan ini, adalah Desember yang biru, berbaur dalam dinginnya hujan yang menitik manja, tempat rinduku bersemayam dalam diamnya.
Kekasih.... kembang Desember di taman kembali mekar, tapi disini aku masih tetap sendiri, melewati derasnya sepi yang berjatuhan.
Apakah doaku akan kembali berakhir pada Desember yang kusam?, dinding-dinding itu semakin basah, tergenang rindu yang tak pernah lelah menunggu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI